Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Yingluck Minta 6 Bulan Bagi Kabinet

Kompas.com - 10/08/2011, 22:26 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com — Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra pada Rabu (10/8/2011) meminta kesempatan bagi para menteri kabinet untuk bekerja selama enam bulan sebelum mengkritik kinerja mereka.

Menanggapi kritik terhadap jajaran kabinet yang baru disahkan oleh Raja Bhumibol Adulyadej, Selasa (9/8/2011), Yingluck mengatakan, partainya, Partai Pheu Thai, melakukan yang terbaik dalam memilih orang untuk mengisi jabatan menteri.

"Kabinet akan menjadi bagian dari cara mengemudi yang meliputi majelis rendah parlemen dan tim penasihat untuk mengarahkan perekonomian dan kemajuan negara melalui implementasi kebijakan," katanya.

Wanita perdana menteri Thailand ini meminta masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada dia dan kabinetnya untuk bekerja dan menahan diri dari kritik sebelum mereka telah mulai bekerja.

Dalam sorotan itu, Surapong Towijakchaikul yang diangkat menteri luar negeri tanpa pengalaman di lapangan, Yingluck mengatakan, Surapong adalah anggota parlemen veteran dan telah bekerja di berbagai komite parlemen serta juga memiliki pengalaman dalam menjalankan sebuah perusahaan swasta.

Seperti untuk urusan diplomatik, PM Yingluck mengatakan yakin bahwa pegawai negeri sipil di Departemen Luar Negeri akan memberikan bantuannya.

Perdana menteri juga membela pemilihan mantan kepala bursa Thailand, Kittirat Na Ranong sebagai deputi perdana menteri dan menteri perdagangan, dengan mengatakan bahwa Kittirat, meskipun sangat tertarik pada pasar modal, akan mengawasi perekonomian secara keseluruhan dan lebih banyak penasihat yang akan dibawa untuk bekerja dengannya.

Ditanya kapan dia akan mengevaluasi kinerja menteri, PM Yingluck mengatakan, ia akan membiarkan mereka bekerja setidaknya enam bulan karena menjalankan negara butuh waktu untuk mewujudkan kebijakan.

Dia mengatakan, setelah kabinet barunya mengambil sumpah setia di hadapan Raja di Rumah Sakit Siriraj hari ini, pemerintah akan memberikan pernyataan kebijakan kepada Parlemen dalam 15 hari sebelum sepenuhnya mulai bekerja.

Yingluck kemudian menyebut pertemuan instansi terkait untuk mempercepat upaya membantu keluhan dan kemudahan korban banjir di banyak provinsi di utara dan timur laut negara. Perdana menteri dijadwalkan mengunjungi daerah yang terkena banjir akhir pekan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com