Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Bhumibol Merestui Kabinet Yingluck

Kompas.com - 10/08/2011, 22:19 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com - Raja Bhumibol Adulyadej pada Selasa (9/8/2011) malam memberikan restu dukungan kerajaan kepada jajaran Kabinet 35 menteri Perdana Menteri Yingluck Shinawatra, perdana menteri wanita pertama Thailand.

Daftar anggota kabinet telah disampaikan kepada Kantor Sekretaris Utama Pribadi Raja melalui sekretaris jenderal kabinet sebelumnya pada Selasa untuk dukungan kerajaan.

Tidak ada satupun pemimpin inti dari gerakan Baju Merah (Front Persatuan untuk Demokrasi melawan Kediktatoran, UDD) diberi pos menteri.

Thirachai Phuvanatnaranubala, mantan sekretaris jenderal Komisi Nilai Tukar dan Sekuritas Thailand (SEC) akan menjadi menteri keuangan, menghadapi tugas besar di tengah krisis ekonomi dan keuangan dunia.

Na Ranong Kittirat, mantan presiden Bursa Efek Thailand (SET), akan menjadi menteri perdagangan dan merangkap wakil perdana menteri.

Pilihan Perdana Menteri untuk Menteri Luar Negeri adalah wakil pemimpin Partai Pheu Thai Surapong Towijakchaikul dari Chiang Mai, kota kelahiran yang sama PM Yingluck Shinawatra.

Surapong lulusan fakultas teknik dan mengantongi gelar sarjana, master dan doktor serta memiliki hubungan dekat dengan keluarga Shinawatra. Dia adalah keluarga Shinawatra karena bibinya menikah dengan paman PM Yingluck.

Ada tiga menteri wanita dalam Kabinet Yingluck, yakni - Krissana Sihaluck sebagai menteri pada kantor perdana menteri, Sukumol Khunplome sebagai menteri kebudayaan dan Boonruen Sritharet sebagai wakil menteri Pendidikan.

Selain dari Kittirat, wakil perdana menteri lainnya adalah Yongyuth Wichaidit, merangkap menteri dalam negeri, Chumpol Silapa-archa merangkap menteri pariwisata dan menteri olahraga; Jenderal Polisi Kowit Wattana dan Kapten Chalerm Yoobumroong.

Jenderal Yuttasak Sasiprapa ditunjuk sebagai menteri pertahanan sementara Santi Prompat menteri pengembangan sosial dan menteri keamanan manusia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com