Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Promosi Budaya di Lebanon

Kompas.com - 10/08/2011, 21:53 WIB

LEBANON SELATAN, KOMPAS.com - Batalyon Indonesia (Indobatt) Kontingen Garuda XXIII-E/Unifil menggelar promosi budaya di Lebanon, Selasa (9/8/2011). Promosi budaya digelar di sekolah-sekolah di wilayah Kleya, Marjayoun, Lebanon Selatan.

Dalam edaran pers Mabes TNI disebutkan, acara bertajuk "Summer Camp 2011" dibagi dalam dua sesi yang dimulai sejak pukul 09.00-14.00 waktu setempat.

Acara dipimpin Komandan Indobatt Letkol (Inf) Hendy Antariksa dan kepala sekolah Antoine Khourg yang dihadiri lebih dari 300 siswa di wilayah Marjayoun. Para prajurit TNI dipandu penerjemah bahasa Inggris Mayor Sus Harianto, dokter Indobatt Lettu (Kes) Bhayu Rizallinoor, penerjemah lokal Safika dan Yahya, memperkenalkan berbagai kebudayaan asli Indonesia.

Pertunjukan diawali para prajurit wanita TNI membawakan Tari Srikandi, disusul dengan Tari Sisingaan dan Reog Ponorogo. Selain itu juga digelar berbagai perlombaan khas Indonesia, di antaranya, balap kelereng, balap Bakiak dan lomba memasukkan pensil dalam botol.

Anak-anak Lebanon antusias mengikuti Tari Sisingaan yang dibawakan oleh prajurit Kompi Bravo Indobatt. Para bocah antri untuk bisa naik di atas Singa yang dipanggul oleh penari.

Selesai di halaman sekolah, acara dilanjutkan di dalam gedung, diawali dengan tampilnya prajurit TNI dengan mempersembahkan Rampak Gendang, kemudian dirangkai dengan sebuah lagu Lebanon yang dinyanyikan oleh Tatiana (11 th), diiringi dengan alat musik angklung dan permainan sulap.

Pada kesempatan itu, Mayor Sus Harianto juga memperkenalkan Indonesia kepada anak-anak yang hadir, dimulai dengan bendera Merah Putih, lambang Negara Indonesia, Presiden Indonesia, Kepulauan Indonesia dengan berbagai macam adat dan budayanya serta diakhiri dengan pemutaran film tentang Indonesia.

Pasukan TNI membagikan mainan anak-anak yang disambut dengan antusias. Kontingen Garuda bertugas di Lebanon Selatan yang menjadi perbatasan Israel dengan Lebanon.

Kawasan itu sering dilanda konflik terutama sengketa antara kelompok Hisbullah dukungan Iran dengan kubu Israel Defense Force (IDF). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com