Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

McCain Tuduh Obama Gagal

Kompas.com - 09/08/2011, 09:29 WIB

 WASHINGTON, KOMPAS.com — Pembelaan Presiden Amerika Serikat Barack Obama bahwa dia mewarisi banyak persoalan ekonomi tampaknya ditujukan untuk kepentingan kampanye Pemilu 2012. Hal itu juga diduga sekaligus merupakan jawaban terhadap tuduhan Senator AS dari Partai Republik John McCain, bahwa ada kegagalan fungsional di AS.

"Saya melihat kegagalan fungsi, tetapi saya melihatnya sebagai kegagalan seorang presiden dalam memimpin," kata McCain. Dia menambahkan, kebuntuan di Kongres AS merupakan akibat dari ketidakjelasan rencana Obama secara spesik soal keuangan negara.

Ucapan McCain merujuk pada kebuntuan yang sempat melanda Kongres AS soal kesepakatan kenaikan utang 2,1 triliun dollar AS dan pengurangan defisit anggaran AS sebesar 2,4 triliun selama 10 tahun ke depan.

McCain sekaligus membela sikap garis keras Tea Party yang menentang keras kenaikan pajak serta ingin menganulir jaminan layanan kesehatan yang diperjuangkan Obama dan Demokrat.

McCain sendiri jengkel dengan tuduhan Senator AS dari Partai Demokrat John Forbes Kerry yang menuduh bahwa persoalan politik dan ekonomi sekarang tak lepas dari sikap keras dan tak kompromis Tea Party.

Kerry menyetarakan penurunan peringkat utang AS sebagai simbol dari penurunan peringkat Tea Party. Kerry sebelumnya menuduh kelompok Partai Republik sebagai kelompok teroris.

Menurut Kerry, Tea Party adalah sebuah kelompok garis keras di AS yang selalu menghalangi program penyehatan perekonomian AS, terutama tumpukan utang dan defisit anggaran pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com