Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FAO Desakkan Aksi Bersama

Kompas.com - 05/08/2011, 18:45 WIB

KOMPAS.com — Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mendesakkan aksi bersama memerangi bencana kelaparan di kawasan Tanduk Afrika. Desakan ini, sebagaimana warta Xinhua pada Jumat (5/8/2011), berkaitan dengan pernyataan PBB dua hari lalu soal makin meluasnya wilayah kelaparan di negara-negara kawasan itu seperti Somalia dan Kenya.

"Seluruh kawasan selatan Somalia menjadi wilayah yang patut mendapatkan bantuan darurat lantaran bencana kelaparan," kata FAO dalam pernyataannya.

Catatan FAO menunjukkan, selain kedua negara itu, bencana kelaparan juga mengancam Djibouti dan Ethiopia. Total jumlah penduduk yang terancam bencana itu adalah 12,4 juta jiwa.

Kemudian, informasi terbaru dari Unit Pengamanan Pangan dan Analisa Nutrisi FAO (FSNAU) dan Jaringan Kerja Sama Peringatan Dini Bahaya Kelaparan USAID (FEWS NET) menunjukkan minggu ini, ada tiga wilayah di selatan Somalia yang menjadi daerah baru bencana kelaparan. Wilayah tersebut meliputi Balcad dan Cadale di wilayah Shabelle tengah, Afgoye, dan Mogadishu.

Selanjutnya, ketiga wilayah Somalia itu menambah wilayah bencana sebelumnya yakni Bakool dan Shabelle belakang. Keduanya dinyatakan sebagai wilayah bencana kelaparan pada 20 Juli silam.

Indikasi daerah yang masuk dalam bencana kelaparan adalah kematian 10.000 orang per hari lantaran kekurangan gizi akut. Di wilayah Tanduk Afrika tersebut, bencana kelaparan diduga berlangsung hingga Desember tahun ini. Makanya, FAO menyerukan agar ada penanggulangan dalam skala luas dan komprehensif.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com