Aquino Temui Pemimpin Moro di Tokyo

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Benigno Aquino mengadakan pertemuan dengan pemimpin Moro Islamic Liberation Front (MILF) Al Haj Murad Ebrahim di Tokyo, Jepang, demikian pernyataan pemerintah Filipina di Manila, Jumat (5/8/2011).

Berangkat diam-diam ke Tokyo pada Kamis (4/8/2011), dan menemui Ibrahim di sebuah lokasi tak jauh dari bandara Narita, Tokyo.

Dalam pertemuan itu keduanya disebut berhasil menyepakati sejumlah hal. "Keduanya sepakat untuk segera melakukan kesepakatan segera," juru bicara Filipina mengatakan.

Inilah pertemuan pertama dalam sejarah Filipina, pertemuan tingkat tinggi antara presiden dengan pemimpin pemberontak dilakukan di luar negeri, jelas Kantor Penasihat Kepresidenan soal Proses Perdamaian (OPAPP).

Menurut ketua tim negosiasi pemerintah Marvic Leonen, Aquino "menunggu pertemuan itu" sementara pemerintah mempersiapkan agenda untuk pertemuan tak resmi.

"Kedua pihak menyepakati perwujudan setiap kesepakatan yang diambil dalam pemerintahan saat ini."

Baik Aquino maupun Murad Ebrahim didampingi sejumlah pejabat masing-masing. Namun perundingan itu dilakukan empat mata, dengan didampingi petugas pencatat.

Kepada kantor berita AFP, wakil ketua MILF Ghazali Jaafar mengatakan, pertemuan tersebut sukses. "Pemerintah serius mencari solusi yang tulus dalam masalah ini," kata Jaafar.

Selama tiga dekade, MILF yang berkekuatan 120.000 melakukan gerilya demi mewujudkan negara Islam yang merdeka di Mindanao selatan.

Presiden sebelumnya, Gloria Macapagal Arroyo gagak menandatangani perjanjian damai dengan MILF dalam 10 tahun pemerintahannya. Sejak berkuasa tahun lalu, Aquino kembali menjajaki perundingan antara kedua pihak.