Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumhur Soialisasikan Moratorium TKI

Kompas.com - 05/08/2011, 10:41 WIB

Jakarta, Kompas.com- Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat menyerahkan bantuan uang Rp30 juta untuk para mantan TKI di Desa Wani II, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.

"Bantuan ini untuk pemberdayaan ekonomi mantan TKI," kata Jumhur ketika menghubungi Kompas di Jakarta, Jumat (5/8/2011).

Sebelumnya, menurut Jumhur, ia melakukan dialog dan buka puasa bersama calon TKI, mantan TKI, dan keluarga TKI di Balai Desa Wani II. Acara itu diselenggarakan dalam rangkaian hari kedua Safari Ramadhan IV BNP2TKI ke Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan 3-13 Agustus 2011, yang bertema "Kita Semua Peduli TKI".

Jumhur berharap, mantan TKI di desa itu dapat membuat usaha yang dapat bermanfaat bagi kehidupan ekonomi mereka. Terkait moratorium atau penghentian sementara penempatan TKI ke Arab Saudi per 1 Agustus lalu, meskipun banyak calon TKI asal Donggala yang ingin bekerja di negara itu, Jumhur menjelasakan bahwa moratorium itu merupakan keputusan pemerintah sebagai hasil evaluasi terhadap pelayanan dari sejumlah negara yang menerima TKI.

"Meskipun merupakan keputusan yang pahit, moratorium untuk melindungi TKI. Pemerintah akan melakukan moratorium terhadap negara-negara yang tidak melayani TKI dengan baik," katanya.

Selain kepada Arab Saudi, pemerintah menerapkan moratorium kepada Kuwait dan Jordania. Sedangkan moratorium TKI ke Malaysia yang berlangsung sejak Juni 2009 akan dicabut dalam waktu dekat.

Jumhur mengatakan, Kuwait telah memintah agar pemerintah Indonesia mencabut moratorium TKI ke negara itu. "Permintaan itu hingga kini belum dipenuhi selama tidak ada perbaikan pelayanan terhadap TKI dari Kuwait," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com