Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pesiar Angkut Kokain Rp 4,2 T

Kompas.com - 04/08/2011, 16:37 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Kepolisian Inggris berhasil membongkar upaya penyelundupan 1,2 ton kokain dari pelabuhan Southampon, Inggris, Selasa (2/8/2011). Kokain sebanyak itu diangkut diangkut sebuah kapal pesiar bernama lambung "Louise".

Menurut keterangan pihak kepolisian, kokain tersebut berkadar 90 persen. Bila diolah bisa menghasilkan sekitar 8 ton kokain dengan kadar 63 persen. Harga di pasaran ditaksir mencapai seharga 300 juta poundsterling (Rp 4,2 triliun).

“Tingkat kemurnian tinggi berarti bisa disulap menjadi tujuh juta penjualan narkotika di jalanan,” ujar salah satu petugas dari Serious Organised Crime Agency seperti dikutip Dailymail, Kamis (4/8/2011).

Polisi juga menangkap enam tersangka, termasuk seorang lelaki Belanda berusia 60 tahun dan tiga anak laki-lakinya, yang ditangkap di Belanda.

Untuk melacak jejak kapal pesiar seharga 1 juta poundsterling (Rp 13 miliar) itu polisi Inggris harus berkerja keras. Pertama kali polisi mendapat kabar jika kapal ini berada di British Virgin Islands bulan Mei lalu.

Lalu petugas yang menyamar menemukan kapal itu berada di antara kapal angkut kontainer, hendak berangkat menuju Belanda melalui Pelabuhan Southampton. Dibutuhkan waktu enam hari untuk melacak keberadaan kapal pesiar mewah ini.

Diduga kokain tersebut diangkut dari Venezuela dan hendak diedarkan di Inggris sebagai pasar kokain terbesar di Eropa.

Penggeledahan pun langsung dilakukan gabungan Badan Imigrasi Inggris, Badan Organisasi Kriminal Serius (Soca), dan kepolisian Belanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com