Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tatang Bukan Bang Toyib

Kompas.com - 31/07/2011, 03:46 WIB

Tatang (35) dan istrinya Cayi (25) adalah segelintir mantan TKI yang bisa mengelola uangnya untuk modal usaha. Kini, mereka menjadi ”konglomerat” kecil di desanya.

”Beginilah tempat usaha saya,” ujar Tatang di depan tokonya di Desa Serang Wetan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (28/7). Toko tersebut disesaki berkarung-karung pupuk subsidi, berdus-dus minuman kemasan, dan ratusan tabung gas berukuran 3 kilogram.

Usaha mantan TKI di Korea Selatan itu mulai menggurita. Setelah sukses jualan pupuk, dia merambah ke bisnis gas, bisnis kupon pulsa dan kupon listrik prabayar, kredit barang elektronik, sampai jual-beli sepeda motor bekas. Belakangan, dia dan istri membuka bisnis pengiriman uang.

Para tetangga kini tak usah jauh-jauh ke ATM di kecamatan untuk mengambil uang kiriman keluarga di luar negeri. Datang saja ke warung milik Tatang, masukkan kode PIN di mesin penggesek kartu, uang pun diserahkan. ”Istilah orang sini uang keluar sendiri dari mesin gesek,” kata Cayi yang pernah bekerja di Arab Saudi.

Dari usahanya ini, Tatang dan istri bisa memutar modal Rp 500 juta. Omzet usaha setiap hari Rp 10 juta.

Imang (36), mantan TKI di Korea Selatan, juga berhasil mendirikan usaha. Dia membuka studio foto dan jasa shooting video Family 3D. Modal awalnya saat itu hanyalah kamera merek Olympus 2 megapiksel dan kamera genggam merek Sony yang dibelinya sewaktu bekerja di Korea Selatan. Dengan kamera Olympus, dia membuatkan foto untuk KTP hanya dalam waktu satu jam.

Studio foto milik Imang pun dengan cepat terkenal. Pelanggan berdatangan tidak hanya dari desanya, tetapi juga desa lain. Kemudian, dia menjajal bisnis jasa shooting video. Bisnis ini pun berjalan. Orang-orang yang mau hajatan antre minta dibuatkan rekaman. Bahkan, sekarang penyanyi dangdut datang ke Imang minta dibuatkan klip. Setiap bulan, Imang bisa mendapatkan keuntungan Rp 2 juta.

Masih berminat ke luar negeri? ”Enggak ah, enakan juga kerja di kampung sendiri,” kata Imang.

Tatang dan Cayi juga tidak lagi berminat kerja di luar negeri. ”Saya enggak mau kayak Bang Toyib yang tiga kali puasa, tiga kali Lebaran enggak pulang-pulang,” katanya mengutip lirik lagu dangdut. (BSW/NIT/REK)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com