Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima Oposisi Tewas

Kompas.com - 30/07/2011, 02:36 WIB

Abdul Fatah Yunis lahir tahun 1944 di Jabal Al Akhadar, Libya timur. Dia adalah salah satu dari sekelompok perwira muda yang ikut kudeta militer di Libya pada 1 September 1969 yang mengantarkan Moammar Khadafy berkuasa hingga saat ini.

Abdul Fatah Yunis pernah menjabat sebagai komandan pasukan khusus Libya, kemudian menjabat sebagai menteri dalam negeri, dan membelot dari Khadafy. Dia bergabung dengan oposisi pada 21 Februari 2011.

Abdel Fatah Yunis merupakan pejabat teras TNC dan panglima pasukan oposisi. Sejak membelot dari Khadafy, dia menghadapi beberapa kali upaya percobaan pembunuhan, di antaranya pada 22 Februari lalu.

Sumber di kubu oposisi yang tidak mau disebut namanya menuduh rezim Khadafy sebagai pembunuh panglima oposisi itu.

Analis politik Libya, Zakaria Sahad, kepada televisi satelit Al Arabiya mengatakan, ada kelompok bersenjata di Benghazi yang bekerja di luar kontrol TNC.

Kematian Abdel Fatah Yunis merupakan pukulan telak terhadap kubu oposisi yang hingga saat ini belum berhasil menumbangkan rezim Khadafy. Meski demikian, kubu oposisi bertekad melanjutkan pertempuran.

Kubu oposisi mengklaim berhasil menjinakkan hampir semua ranjau yang disebar loyalis Khadafy di sekitar kota minyak Brega. Diperkirakan, ada sekitar 40.000 ranjau darat yang ditanam di sekitar kota Brega untuk mencegah gerak maju oposisi.

Di Libya barat, kubu oposisi mengklaim telah menguasai kota strategis Ghazaya dan desa-desa sekitarnya. Kota Ghazaya selama ini digunakan loyalis Khadafy sebagai tempat peluncuran rudal Grad untuk menggempur kota Nalut dan pintu gerbang Wazen yang dikuasai kubu oposisi.

Di Tripoli, suara beberapa ledakan keras terdengar Kamis malam lalu dekat Bab al Aziziyah (markas Khadafy di Tripoli) akibat gempuran pesawat tempur NATO. (MTH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com