Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamp PBB di Gaza Diserang

Kompas.com - 29/07/2011, 10:16 WIB

GAZA, KOMPAS.com — Semalam 10 orang menyerang dan merusak fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa yang digunakan untuk mengadakan kamp musim panas bagi anak-anak di Jalur Gaza, kata seorang juru bicara PBB, Kamis (28/7/2011).

Chris Gunness, juru bicara Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), yang membantu para pengungsi Palestina, mengatakan, fasilitas di Gaza barat laut itu diserang sekitar tengah malam Rabu (27/7/2011) waktu setempat.

"Para penyerang telah merusak sebuah papan pengumuman besar, membakar bendera PBB, dan membakar sebagian panggung. Tidak ada personel keamanan PBB di tempat itu yang cedera," kata Gunness.

"Kami mengutuk serangan ini. Kami minta kepada pemerintah di Gaza untuk menyelidiki dan menyuruh orang-orang yang terlibat untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya."

Fathi Hammad, Menteri Dalam Negeri dalam pemerintahan Hamas di Gaza, telah menjanjikan "dimulainya segera penyelidikan untuk menemukan para pelaku serangan itu".

Kerusakan telah diperbaiki dan anak-anak di tempat itu pada Kamis malam membuat rekor dunia untuk jumlah terbesar penerbangan layang-layang secara serentak, kata Gunness, yang menyebutkan "lebih dari 13.000" di udara dan mengalahkan rekor 10.465 yang dibuat oleh China.

Tahun lalu, sejumlah pria bersenjata bertopeng telah menyerang kamp itu pada dua kesempatan, membakar tenda, kursi, meja, kuda-kudaan, dan perlengkapan lainnya.

Serangan itu dipersalahkan pada gerilyawan Islam garis keras yang menganggap kamp tersebut sebagai simbul korupsi Barat karena anak-anak laki-laki dan perempuan bercampur secara bebas. Penguasa Hamas di Gaza belum berkomentar mengenai serangan itu.

Pusat Palestina untuk Hak Asasi Manusia mengutuk serangan itu. Mereka mengatakan, kejadian tersebut merupakan akibat dari keadaan keamanan yang kacau dan penyalahgunaan senjata di Gaza.

Sebuah pernyataan oleh kelompok HAM itu minta kepada Hamas untuk "menjatuhkan hukuman yang setimpal dan mengumumkan hasil penyelidikan".

Program "Summer Games" UNRWA melayani sekitar 250.000 anak di Jalur Gaza dalam enam pekan liburan musim panas.

Di seluruh program kamp itu, anak-anak berupaya membuat rekor dunia di berbagai bidang, termasuk menggiring bola dan mencetak tangan lukisan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com