Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Geledah Rumah Dahlan

Kompas.com - 29/07/2011, 03:41 WIB

Kairo, Kompas - Aparat keamanan Palestina Kamis (28/7) dini hari mendobrak rumah salah seorang pemimpin faksi Fatah, Muhammad Dahlan, di Ramallah, Tepi Barat. Dahlan yang berseteru dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas kini menjadi tersangka dalam kasus korupsi dan pidana.

Saat penggeledahan, Dahlan berada di rumah, tetapi ia tidak ditangkap atau diganggu. Aparat keamanan hanya menangkap 10 pengawal Dahlan dan menyita senjata, komputer, dan alat komunikasi. Dahlan menikmati kekebalan hukum sebagai anggota Parlemen Palestina.

Mahkamah internal faksi Fatah pada 12 Juni memecat Dahlan dari keanggotaan faksi, yang didirikan almarhum Yasser Arafat, serta memutuskan Dahlan harus diseret ke pengadilan.

Pemeriksaan Dahlan itu terkait kasus korupsi dan tindak pidana yang dimulai pada Desember 2010. Komite sentral faksi Fatah saat itu membekukan keanggotaan Dahlan dari komite itu hingga selesai proses penyidikan terhadap Dahlan.

Bangun kekuatan sendiri

Mahkamah faksi Fatah menolak banding yang diajukan Dahlan atas pemecatan itu. Dahlan, Rabu, meminta agar penyidikan terhadapnya dilakukan secara transparan.

Ketua ikatan pengacara Palestina yang juga ketua mahkamah internal faksi Fatah, Ali Jamil Muhanna, mengatakan, Dahlan harus mendatangi Fatah yang memecatnya serta komite penyidik yang menetapkan dia terlibat dalam kasus korupsi dan tindak pidana untuk menggugat pemecatan tersebut.

Menurut Muhanna, Dahlan harus mendatangi pihak-pihak itu dua pekan sejak keluarnya keputusan pemecatan pada 12 Juni.

Faksi Fatah memecat Dahlan dari keanggotaannya setelah mendapat laporan dari komite penyidik tentang keterlibatan Dahlan dalam tindak pidana dan kasus korupsi.

Dahlan terakhir ini menolak dipanggil komite penyidik itu dan selalu menyebut keputusan pemecatannya adalah ilegal.

Para pengamat menyebutkan, kasus Dahlan itu merupakan klimaks dari perseteruan dengan Presiden Mahmoud Abbas. Selama ini, Abbas menuduh Dahlan membangun gerakan perlawanan di tubuh faksi Fatah. Dahlan juga dituduh membangun pengaruh di lembaga keamanan dan otoritas Palestina di Tepi Barat.

Orang-orang dekat Abbas menyebutkan, upaya Dahlan memperkuat pengaruhnya itu untuk persiapan melakukan kudeta terhadap Abbas. (mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com