Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Korban KA China Tolak Santunan

Kompas.com - 28/07/2011, 16:25 WIB

BEIJING, KOMPAS.com — Sejumlah keluarga korban tewas dalam kecelakaan kereta api (KA) di China, awal pekan ini, menolak santunan dari pemerintah, China Daily melaporkan, Kamis (28/7/2011).

Penolakan itu menunjukkan amarah masyarakat melihat cara pemerintah menangani kecelakaan yang menewaskan 39 orang itu.

Beberapa keluarga menyebut, pihak pemerintah mendesak mereka segera menerima santunan. Namun, banyak yang menolak dengan alasan terlalu dini untuk membicarakan soal uang.

"Kami tidak membutuhkan uang. Kami butuh kebenaran," kata Wang Hui, kerabat korban tewas, yang dikutip China Daily.

Pemerintah China memberi santunan sebesar 500.000 yuan (Rp 657 juta) untuk setiap korban meninggal.

Perdana Menteri China Wen Jiabao memerintahkan, Rabu, dilakukannya penyelidikan yang "terbuka dan transparan" terhadap kecelakaan yang terjadi di Wenzhou, wilayah timur China, Sabtu.

Pernyataan itu menyusul kemarahan dan kritik publik yang memuncak terkait cara pemerintah menangani kecelakaan itu dan menuduh pemerintah menutupi-nutupi penyebabnya.

"Mereka (pemerintah) tidak membicarakan kecelakaan itu ataupun penyebabnya. Mereka hanya berfokus pada uang, seperti menganggap kami hanya memikirkan santunan. Bagaimana dengan kesedihan kami?" kata seorang lelaki yang kehilangan saudaranya.

Kantor berita pemerintah, Xinhua, melaporkan, para pejabat perusahaan kereta api China menyalahkan "cacat desain" pada sistem sinyal hingga mengakibatkan kecelakaan itu.

Beberapa keluarga korban menuduh pemerintah menawarkan bonus kepada keluarga yang bersedia mengkremasi korban "agar keluarga tidak membuat keributan" ungkap China Daily.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com