Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putin Ingin Calonkan Diri Lagi di Pilpres 2012

Kompas.com - 28/07/2011, 03:42 WIB

Moskwa, Rabu - Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin dikabarkan dalam waktu dekat akan memutuskan tentang pencalonan dirinya kembali sebagai presiden Rusia di Pemilu Presiden 2012.

Menurut sumber yang tak mau diungkapkan di kalangan diplomat dan pejabat Rusia, Putin akan mencalonkan dirinya kembali lantaran meragukan kemampuan penggantinya, Presiden Dmitry Medvedev.

Putin menjadi Presiden Rusia antara tahun 2000 dan 2008, kemudian menyerahkan posisinya kepada Medvedev untuk memenuhi aturan main di Rusia bahwa seorang presiden Rusia tidak diperbolehkan memegang jabatannya tiga kali berturut-turut.

Putin (58), dan juga Medvedev (45), keduanya berulang kali menolak mengatakan siapa di antara mereka yang akan mencalonkan diri menjadi presiden Rusia mendatang. Hanya saja, kalangan pejabat dan diplomat Rusia mengatakan, semua keputusan itu ada di tangan Putin.

”Menurut saya, ia akan mencalonkan diri lagi, ia telah memutuskan itu,” kata sebuah sumber yang sangat dipercaya di kalangan pejabat dan diplomat Rusia.

Menurut sumber ini, Putin sangat terganggu dengan persepsi tentang penggantinya, yang tak mendapat dukungan kalangan elite politik dan bisnis atau bahkan pemilihnya untuk menjamin stabilitas—apabila ia dihadapkan pada rencana untuk melakukan reformasi politik di Rusia.

Sumber lain lagi mengatakan, ”Putin memang berniat kembali, semata-mata kembali ke puncak kekuasaan,” ujarnya.

Sumber ketiga mengatakan, Putin berniat kembali menjadi presiden, dan apabila terpilih lagi kemungkinan ia akan menunjuk seorang perdana menteri yang reformis. Sebuah upaya yang diduga untuk menepis kekhawatiran bahwa kembalinya (Putin) ke pucuk kekuasaan di Rusia hanya akan kembali mengulang kemandekan politik Rusia selama dua dekade terakhir sejak runtuhnya Uni Soviet tahun 1991.

Kalangan investor Rusia berpandangan lain soal kedua pemimpin Rusia ini. Menurut mereka, justru Medvedev lebih akan melakukan reformasi ketimbang Putin.

Juru bicara Medvedev, Natalya Timakova, menepis adanya dugaan bahwa terjadi ketidakserasian di antara kedua pemimpin Rusia ini.

”Saya tak habis mengerti dari mana pergunjingan ini berasal. Karena, menurut saya, Presiden (Medvedev) dan Perdana Menteri (Putin) tak hanya berkomunikasi di antara mereka menyangkut berbagai isu formal, tetapi juga informal,” katanya.

Seorang narasumber senior di Istana Kremlin juga berpandangan lain. ”Diskusi semestinya bukan pada dukungan elite, tetapi siapa yang lebih memiliki dukungan dari rakyat,” kata narasumber itu. Bahwa dukungan dari elite tidak selalu menentukan, bagi seseorang tokoh untuk maju mencalonkan dirinya.

Ketika ditanya, apakah Putin akan mencalonkan diri lagi tahun depan, jubir Presiden Medvedev, Dmitry Peskov, mengatakan, ”Vladimir Vladimirovich (Putin) kini tengah bekerja keras, dan bekerja keras—lebih dari sekadar memikirkan apakah akan mencalonkan diri jadi presiden (di Pemilu Presiden 2012) atau tidak,” kata Peskov.(Reuters/AFP/sha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com