LONDON, KOMPAS.com — Inggris mengakui dewan pemberontak Libya sebagai satu-satunya pemerintah sah negara itu, Rabu (27/7/2011), setelah secara dramatis mengusir semua staf Moammar Khadafy yang tersisa di Kedutaan Besar Libya di London.
Menteri Luar Negeri William Hague mengatakan, ia telah meminta kelompok pemberontak Dewan Transisi Nasional (NTC) mengambil alih kedutaan itu dan menunjuk seorang utusan resmi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.