Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puasa di Rusia, Ampun Deh Lamanya...

Kompas.com - 27/07/2011, 17:27 WIB

KOMPAS.com - Sebentar lagi akan datang bulan suci Ramadan. Semua umat Islam akan menjalankan ibadah puasa. Tidak terkecuali di Negeri Beruang Putih, Rusia. Puasa yang jatuh di musim panas ini bisa berlangsung lebih 19 jam. Mau mencoba?

Apabila tanggal 1 Agustus 2011 nanti benar-benar jatuh sebagai hari pertama puasa tahun 1432 H, maka bumi utara lagi kebagian matahari. Lagi musim panas. Adapun di bagian selatan bumi sedang mengalami musim dingin. Ini artinya, hampir sepanjang hari matahari akan banyak nongol di seputaran Rusia dan hanya terlelap tidur dalam waktu yang amat singkat. Akibatnya, puasa menjadi panjang seperti ular naga dan memungkinkan pelakunya meraup banyak pahala.

Berdasarkan kalender puasa yang baru saja beredar di Moskwa, pada 1 Agustus mendatang, ibukota Rusia sebagai salah satu kota di ujung utara bumi, akan memulai puasa puasa (imsak) dengan pada jam 03.15 dini hari dan buka puasa pada pukul 21.37 malam hari. Hitung punya hitung, para muslimin di Rusia pada hari penuh berkah itu akan menahan lapar dan dahaga pada kisaran 18,5 jam. Atau 6 jam lebih panjang dibandingkan di Indonesia. Hmmm lumayan kan, karena satu hari hanya terdiri dari 24 jam.

Kalau aktivitas ibadah Ramadan di Rusia dibagi-bagi lagi, akan ketahuan adanya tantangan yang sungguh berat. Bayangkan saja, waktu buka puasa jatuh pada pukul 21.30, lalu sholat maghrib dilanjutkan makan malam, maka semua itu baru akan kelar pada pukul 22.30. Istirahat sejenak, kemudian Isya datang pada pukul 23.28 nyaris tengah malam. Nah, bila dirangkaikan dengan sholat tarawih di masjid dengan segala tadarus dan doanya, maka seorang muslim dari Moskwa baru akan sampai rumahnya pada 01.30 dini hari. Lalu tidur sebentar (dua jam) sudah harus bangun lagi untuk sahur.

Bukan hanya itu, pada musim panas maka suhu udara juga naik menjadi sekitar 33 derajat Celcius di siang hari. Tentu saja hal ini menjadikan tenggorokan sangat kering karena udara disana tidak lembab. Pada musim panas tahun 2010, Moskwa mendapatkan udara panas hingga 40 derajat plus kebakaran hutan yang amat akut. Sudah gitu, tidak semua kantor dan perumahan memiliki fasilitas AC. Huh, benar-benar cape deh.

Ya, diatas hal tersebut, semua akan lebih berat buat para ibu yang harus menyiapkan dan menghidangkan makanan sahur dan buka. Istirahat mereka pastilah akan sangat pendek sekali. Mungkin tidur malam hanya satu setengah jam saja. Bandingkan dengan muslim di Indonesia yang rata-rata bisa mulai istirahat pada pukul 21.00 dan baru bangun sahur pada 03.30, alias bisa beristirahat selama 6,5 jam.

Memang, matahari tidak selamanya bercokol di bagian utara. Sesuai dengan kodratnya, pada bulan Agustus sudah mulai bergeser ke selatan sedikit demi sedikit. Artinya, waktu puasa juga semakin pendek dan waktu istirahat semakin panjang. Namun tetap saja masih jauh lebih lama dibanding di tanah air.

Pada tanggal 10 Agustus 2011 misalnya, imsak sudah berubah menjadi 03.30 atau mengalami pergeseran 15 menit dan buka puasa pada 21.18. Sepuluh hari kemudian, imsak jatuh pukul 03.40 dan buka puasa pada 20.55. Sedangkan puasa pada puasa terakhir, imsak sudah mundur ke angka 04.10 dan buka puasa pada pukul 20.28.

Jujur saja, sebenarnya puasa 18,5 jam di Rusia saat ini bukanlah puasa terpanjang. Puasa paling lama di bumi utara akan datang di Rusia sekitar 5 tahun lagi pada saat Ramadan bertepatan dengan minggu terakhir Juni hingga awal Juli. Itulah puncak musim panas di sana. Ketika mata masih terkantuk-kantuk bangun tidur, matahari sudah nongol dan ketika mata mulai terpejam di atas kasur, sang mentari masih mencorong.

Pada minggu ketiga Juni misalnya, imsak biasanya jatuh pada jam 02.40 dan buka puasa pada jam 22.20 serta isya pukul 00.11. Bila saja puasa dijalankan pada masa ini maka seseorang harus mampu menahan lapar dan dahaga hampir 20 jam lamanya. Bahkan di beberapa tempat karena kekhususan lokasinya, malah nyaris tidak punya malam hari. Di St. Petersburg misalnya, disana pada minggu ketiga bulan Juni sering terjadi apa yang disebut white night, malam tanpa gelap. Kalau kebetulan menemui kejadian ini, maka bisa jadi matahari hanya sempat tidur dalam hitungan satu jam saja.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com