Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nyamuk Bawa Virus Nil Barat Muncul di AS

Kompas.com - 27/07/2011, 17:17 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Departemen Kesehatan Distrik Kolombia di Amerika Serikat, Rabu (27/7/2011), mengumumkan, mereka telah berhasil mengidentifikasi virus nil barat dalam sampel nyamuk di wilayah itu. Ini merupakan kasus pertama kalinya virus nil barat berhasil diidentifikasi dalam musim panas ini di ibu kota Amerika Serikat.

"Warga diminta berhati-hati karena nyamuk itu memiliki potensi untuk mengirimkan virus nil barat kepada manusia. Dan yang penting bagi warga agar mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan untuk menghindari tertular virus tersebut," kata Departemen Kesehatan AS dalam sebuah pernyataan.

Virus nil barat terutama menginfeksi burung, tetapi terkadang nyamuk yang terinfeksi dapat menyebar ke manusia. Virus ini tidak ditularkan secara langsung dari unggas ke manusia dan risiko infeksi rendah.

Pada infeksi manusia, virus umumnya tidak menyebabkan gejala atau dapat menyebabkan gejala ringan mirip flu.

"Masyarakat yang berusia lanjut dan orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah dianggap memiliki risiko tinggi untuk menderita terburuk penyakit ini," kata para pejabat.

"Orang-orang dengan risiko tinggi infeksi harus memakai kemeja lengan panjang, celana panjang, dan menerapkan antiserangga dengan penolak nyamuk DEET atau lainnya untuk kulit yang terkena sesuai dengan petunjuk produsen.

"Untuk anak-anak, mereka harus menggunakan produk dengan konsentrasi DEET kurang dari 30 persen," kata Departemen Kesehatan AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com