Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada "Breivik" di Eropa?

Kompas.com - 27/07/2011, 08:01 WIB

Eropa kini juga dilanda kebangkitan sejumlah partai ekstrem kanan yang antiimigran, anti-Muslim. Ini juga terjadi di Belanda. Secara empiris, Eropa memang tidak pernah sirna dari orang-orang seperti Breivik, dan seperti Adolf Hitler, sebagai contoh paling ekstrem. Breivik juga amat intensif terlibat dalam forum diskusi via forum dunia maya tentang Neo-Nazi. Breivik adalah teroris baru, dan contoh nyata dari kebangkitan kelompok ekstrem kanan. Lebih parah lagi, dia mengatakan telah melakukan tindakan brutalnya demi agama Kristen yang dia anut. Breivik menunjukkan, teroris bisa muncul dari penganut agama mana saja.

Hal ini membuat para evangelis sedunia marah. ”Sangat penting untuk memberi tahu semua Muslim di mana saja, baik mereka berada di Eropa maupun di mana saja di dunia ini, bahwa aksi ini bukan cara yang dianut kepercayaan Kristen atau nilai-nilai Kristen,” kata Pendeta Olav Fykse Tveit.

”Adalah sebuah penghujatan untuk mengaitkan kejahatan besar dengan keyakinan Kristen,” kata Tveit, yang juga seorang warga Norwegia dan menjabat sebagai Sekjen Dewan Dunia untuk Gereja-gereja. ”Gereja-gereja itu bersikap terbuka. Para pastor dan rohaniwan amat terbuka untuk dialog,” kata Tveit dari Gereja Lutheran Norwegia. ”Kita sebagai Kristen harus waspada soal ini, terutama penyalahgunaan agama untuk sebuah kejahatan,” kata Tveit kepada Associated Press.

Tak ketinggalan Paus Benediktus XVI juga menyatakan prihatin. ”Saya ingin mengulangi lagi permohonan saya kepada setiap orang untuk selamanya meninggalkan jalur dendam dan kebencian serta menghindari logika yang salah,” kata Paus Benediktus XVI di Castel Gandolfo, Italia, Minggu (24/7).

Semua ini tentunya bukan hanya peringatan bagi Breivik saja, tetapi juga peringatan kepada siapa pun yang berniat menindas atau membunuh dengan menggunakan agama. Tuhan itu Esa, satu dan merupakan Tuhan bagi siapa saja. Tindakan seperti Breivik, yang Kristen, jelas tidak Kristiani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com