Eropa kini juga dilanda kebangkitan sejumlah partai ekstrem kanan yang antiimigran, anti-Muslim. Ini juga terjadi di Belanda. Secara empiris, Eropa memang tidak pernah sirna dari orang-orang seperti Breivik, dan seperti Adolf Hitler, sebagai contoh paling ekstrem. Breivik juga amat intensif terlibat dalam forum diskusi via forum dunia maya tentang Neo-Nazi. Breivik adalah teroris baru, dan contoh nyata dari kebangkitan kelompok ekstrem kanan. Lebih parah lagi, dia mengatakan telah melakukan tindakan brutalnya demi agama Kristen yang dia anut. Breivik menunjukkan, teroris bisa muncul dari penganut agama mana saja.
Hal ini membuat para evangelis sedunia marah. ”Sangat penting untuk memberi tahu semua Muslim di mana saja, baik mereka berada di Eropa maupun di mana saja di dunia ini, bahwa aksi ini bukan cara yang dianut kepercayaan Kristen atau nilai-nilai Kristen,” kata Pendeta Olav Fykse Tveit.
”Adalah sebuah penghujatan untuk mengaitkan kejahatan besar dengan keyakinan Kristen,” kata Tveit, yang juga seorang warga Norwegia dan menjabat sebagai Sekjen Dewan Dunia untuk Gereja-gereja. ”Gereja-gereja itu bersikap terbuka. Para pastor dan rohaniwan amat terbuka untuk dialog,” kata Tveit dari Gereja Lutheran Norwegia. ”Kita sebagai Kristen harus waspada soal ini, terutama penyalahgunaan agama untuk sebuah kejahatan,” kata Tveit kepada Associated Press.
Tak ketinggalan Paus Benediktus XVI juga menyatakan prihatin. ”Saya ingin mengulangi lagi permohonan saya kepada setiap orang untuk selamanya meninggalkan jalur dendam dan kebencian serta menghindari logika yang salah,” kata Paus Benediktus XVI di Castel Gandolfo, Italia, Minggu (24/7).
Semua ini tentunya bukan hanya peringatan bagi Breivik saja, tetapi juga peringatan kepada siapa pun yang berniat menindas atau membunuh dengan menggunakan agama. Tuhan itu Esa, satu dan merupakan Tuhan bagi siapa saja. Tindakan seperti Breivik, yang Kristen, jelas tidak Kristiani.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.