Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skandal Harus Tuntas

Kompas.com - 27/07/2011, 04:01 WIB

Melbourne, Rabu - Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menegaskan bahwa peretasan telepon oleh media milik Rupert Murdoch adalah tindakan ”tercela”. Penyelidikan atas skandal media ini harus segera dituntaskan untuk ”mengetahui landasan persoalan yang sebenarnya”.

Blair mengungkapkan pernyataannya itu dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Australia Julia Gillard, Selasa (26/7) di Melbourne, Australia. Ia menegaskan, peretasan telepon milik politisi dan seorang gadis cilik korban kekerasan di Inggris oleh tabloid News of the World milik Murdoch di London adalah tindakan ”tidak terpuji”.

”Jelas, apa yang terjadi dalam kaitan dengan peretasan telepon itu adalah sebuah tindakan yang tercela,” kata Blair.

Tabloid itu dikelola News International, salah satu sayap usaha kerajaan media News Corporation Murdoch. Tabloid bertiras sekitar 2,7 juta lembar per minggu itu ditutup tiga minggu lalu karena berada di pusaran skandal peretasan telepon yang dibongkar media Inggris. Murdoch membeli tabloid ini pada tahun 1969 dan akhirnya ditutup pada usia 168 tahun.

Dituntaskan

Mantan Perdana Menteri Inggris dari Partai Buruh ini menegaskan, penyelidikan terhadap skandal peretasan telepon harus dituntaskan. Hal itu penting untuk mengetahui akar permasalahannya. Banyak orang ingin mengetahui apa motivasi utama di balik peretasan telepon itu.

Blair menjabat Perdana Menteri Inggris antara 2 Mei 1997 dan 27 Juni 2007. Penyadapan telepon terjadi selama periode itu. Yang menjadi korban antara lain gadis pelajar korban pembunuhan, Milly Dowler (13), 21 Maret 2002. Beberapa bagian pesan suara telepon selulernya dihapus sehingga orangtuanya berpikir anak mereka masih hidup.

Kebohongan atas kasus Milly Dowler akhirnya membuka kasus penyadapan telepon orang-orang penting lainnya oleh News of the World. Menurut Blair, tabloid itu telah melakukan tindakan keji ketika meretas telepon Dowler. ”Semua orang sepakat, penyadapan telepon terhadap gadis malang ini adalah tindakan keji. Saya berpikir, tidak seorang pun akan menyangkal meski itu Murdoch,” katanya.

Namun, Blair yakin dirinya tidak terkena penyadapan. Sebab dia tak pernah memakai telepon seluler. ”Selama menjabat perdana menteri, saya tak pernah memakai telepon seluler. Saat ini saya berpikir, ternyata hal itu amat menguntungkan. Jadi, saya merasa aman, tidak pernah berpikir telah menjadi korban penyadapan,” kata Blair.

Ketika ditanya wartawan, apakah Blair mengetahui kasus penyadapan pada masa jabatannya, dia menegaskan, ”jujur saya tidak tahu”.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com