OSLO, KOMPAS.com — Kepolisian Norwegia, Senin (25/7/2011) waktu setempat, menurunkan jumlah total korban yang tewas akibat pengeboman dan penembakan menjadi 76 jiwa.
Direktur Kepolisian Norwegia Oystein Maeland mengatakan, jumlah orang yang tewas dalam pengeboman di pusat kota itu naik satu menjadi delapan orang, sedangkan jumlah yang tewas akibat penembakan massal beberapa saat kemudian di Pulau Utoeya turun menjadi 68 jiwa, dari sebelumnya 86 jiwa.
Sebelumnya, total jumlah korban tewas dalam serangan-serangan itu menurut polisi mencapai 93 jiwa.
Maeland mengatakan, semua korban tewas akibat penembakan telah dipindahkan dari pulau itu. Dengan demikian, data yang lebih tepat mengenai jumlah kematian akan bisa ditetapkan. "Angka ini masih bisa naik," katanya, dengan menambahkan bahwa pencarian mayat masih terus dilakukan.
Penembakan membabi buta itu dilakukan pada pertemuan sekolah musim panas milik Partai Buruh berkuasa kubu Perdana Menteri Jens Stoltenberg di Pulau Utoeya di luar Oslo.
Stoltenberg dijadwalkan menyampaikan pidato kepada 560 peserta yang hadir pada pertemuan itu.
Beberapa saat sebelumnya, ledakan bom berkekuatan besar mengguncang perkantoran pemerintah pusat di Oslo yang mencakup kantor perdana menteri dan kementerian-kementerian. Ledakan itu menghancurkan sebagian besar jendela di bangunan pemerintah pusat dengan 17 lantai itu.
Stoltenberg aman dan tidak ada laporan mengenai pejabat tinggi pemerintah yang tewas atau cedera.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.