Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kanada Janji Atasi Kelaparan di Afrika

Kompas.com - 21/07/2011, 09:39 WIB

OTTAWA, KOMPAS.com - Kanada berkomitmen membuat keadaan lain bagi kehidupan hampir 12 juta pendudukan di Tanduk Afrika yang kini menghadapi kekeringan parah dan kelaparan, kata Menteri Kerja Sama Internasional Kanada, Beverley Oda, dalam perjalanan ke Kenya, Rabu (20/7/2011).

PBB, Rabu, meminta tambahan bantuan kemanusiaan sebesar 500 juta dollar AS pada tahun 2011 dalam rangka  mengatasi apa yang disebut krisis pangan terburuk di Afrika dalam 20 tahun terakhir. "Situasi yang dihadapi masyarakat di wilayah tersebut, khususnya perempuan dan anak-anak, mengerikan. Kanada berkomitmen untuk membuat perbedaan nyata dalam kehidupan mereka," kata Oda.

Di Kenya, Oda akan mengunjungi kamp-kamp pengungsi di Dadaab, di mana ribuan warga Somalia tiba setiap hari. Kamp-kamp itu, pada awalnya ditujukan untuk 90.000 pengungsi, tetapi saat ini telah dihuni oleh  hampir 400.000 orang. Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) sebelumnya mengatakan, 12 juta orang di wilayah Tanduk Afrika yang dilanda kekeringan membutuhkan bantuan mendesak. Organisasi di bawah PBB itu mengajukan permohonan dana 120 juta dollar untuk membantu para petani yang menderita.

"Sekitar 12 juta orang di Tanduk Afrika kini membutuhkan bantuan darurat," kata  FAO dalam satu pernyataan dan menambahkan bahwa ratusan orang tewas setiap hari akibat krisis itu. FAO mengajukan permohonan bagi bantuan senilai 120 juta dollar untuk menghadapi dampak akibat kekeringan di Tanduk Afrika untuk memberikan bantuan darurat pertanian, termasuk di bagian-bagian Ethiopia, Kenya, Somalia dan Uganda, kata organisasi yang berpusat di Roma itu.

Direktur FAO, Jacques Diouf, yang akan mengunjungi Kenya untuk melihat langsung krisis itu bersama dengan Menteri Pertanian Perancis Bruno Lemaire, mengatakan "ratusan orang meninggal setiap hari dan jika kita tidak bertindak sekarang maka akan lebih banyak lagi yang tewas". "Kita harus mencegah tragedi kemanusian dalam skala luas. Dan banyak bantuan pangan diperlukan sekarang, kita juga harus meningkatkan investasi segera dan berkesinambungan serta intervensi jangka menengah yang membantu para petani," katanya.

PBB sebelumnya mengatakan, dua daerah Somalia selatan yang dikuasai gerilyawan kini dilanda kelaparan dan memperingatkan ini akan meluas jika tidak segera ada tindakan.

FAO mengatakan pihaknya membutuhkan 70 juta juta dollar untuk Somalia saja dan sisanya untuk Ethiopia, Kenya, Djibouti dan Uganda. "Akibat konflik dan ketakamanan, akses yang terbatas bagi organisasi-organisasi kemanusiaan, ditambah panen yang gagal dan kekurangan bantuan pangan telah membahayakan seluruh peduduk di Somalia selatan," kata FAO.

FAO mengatakan pihaknya akan menjadi tuan rumah perundingan menyangkut bantuan darurat di Roma Senin untuk mengatasi krisis yang meningkat di Tanduk Afrika itu dan memobilisasi dukungan internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com