Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Tim Kecewa terhadap KPK

Kompas.com - 21/07/2011, 01:53 WIB

Jakarta, Kompas - Sejumlah anggota Tim Pengawas DPR untuk penuntasan kasus Bank Century kecewa dengan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi dalam mengusut kasus pemberian dana talangan Rp 6,7 triliun untuk bank tersebut.

Kekecewaan itu muncul dalam rapat tim dengan pimpinan KPK, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo di kompleks Gedung MPR/DPR/DPD. Rapat dipimpinWakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso, Rabu (20/7).

Perdebatan ini dimulai saat KPK memaparkan hasil kajiannya terhadap delapan poin permasalahan pada pemberian fasilitas pinjaman jangka pendek (FPJP) untuk Bank Century, yang dihasilkan Panitia Angket DPR.

Delapan poin itu antara lain permohonan repo aset Bank Century yang ditindaklanjuti oleh Bank Indonesia dengan pemberian FPJP yang tanpa disertai dengan kajian yang cukup. Agar FPJP dapat dicairkan, Bank Indonesia diduga sampai melakukan rekayasa. Bank Century juga terindikasi memberikan rasio kecukupan modal yang manipulatif ke Bank Indonesia.

KPK berniat menyampaikan delapan poin itu secara keseluruhan dan setelah itu baru diberi kesimpulan. ”Kami memakai metode kumulatif,” kata Ketua KPK Busyro Muqoddas.

Namun, sebagian besar fraksi di DPR minta agar penjelasan dan kesimpulan disampaikan poin demi poin. Hanya Fraksi Partai Demokrat yang mempersilakan KPK dengan rencananya.

Perdebatan semakin hangat saat fotokopi hasil kajian KPK diterima anggota tim. Pasalnya, dalam kesimpulan akhir, KPK menyatakan belum menemukan bukti adanya tujuan, seperti untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain dalam kasus pemberian FPJP untuk Bank Century. Artinya, KPK belum menemukan dugaan korupsi dalam kasus itu. ”Jika kesimpulannya tetap seperti itu, kasus (Bank Century) ini kita tarik saja kembali ke politik,” usul Akbar Faizal dari Fraksi Partai Hanura. Dengan usulan itu, Akbar meminta kasus Bank Century dilanjutkan dengan hak menyatakan pendapat.

Priyo memutuskan menutup rapat untuk dilanjutkan lain waktu. Busyro berjanji KPK akan lebih bekerja keras mengusut kasus ini. (NWO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com