JERUSALEM, KOMPAS.com — Angkatan Laut Israel pada Selasa menyita satu kapal Perancis yang membawa sejumlah aktivis pro-Palestina saat berlayar menuju Jalur Gaza yang diblokade dan memaksanya ke pelabuhan Ashdod di Israel, demikian dikatakan seorang wanita juru bicara militer.
Menurut dia, sejauh ini tak ada laporan kekerasan ketika personel marinir naik ke kapal Dignite-Al Karama di bagian timur Laut Tengah.
"Saya dapat tegaskan bahwa kapal itu telah dikuasai (personel marinir) dan segalanya berjalan lancar serta tak ada korban jatuh," katanya.
Kepala Jubir Militer Brigadir Jenderal Yoav Mordechai mengatakan, para penumpang dipindahkan dari kapal kecil itu ke salah satu kapal perang dan bergerak ke Ashdod.
Kapal yang berpenumpang 17 orang telah menyatakan akan ke satu pelabuhan Mesir ketika meninggalkan perairan Yunani pada Minggu, tetapi kemudian mengubah rencana menuju ke kantong wilayah Palestina itu dan berharap tiba pada Selasa (19/7/2011) siang.
Kapal itu juga berencana berlayar ke Gaza sebagai bagian dari iring-iringan yang membawa para aktivis dan bantuan, tetapi kapal-kapal lain dicegah berlayar setelah bersandar di Yunani.
Para aktivis menuding Pemerintah Yunani mencampuri hal ini untuk memenuhi kepentingan Israel.
Satu pernyataan yang dikeluarkan militer Israel menyebutkan setiba di Ashdod, 20 kilometer (12 mil) sebelah timur laut Jalur Gaza, para penumpang akan diperiksa oleh polisi dan beberapa bisa dideportasi.
Israel, yang pasukan marinirnya membunuh sembilan aktivis Turki ketika mereka menyerbu iring-iringan menuju Gaza di kawasan Laut Tengah tahun lalu, telah berjanji menghentikan setiap usaha baru melanggar blokade oleh angkatan lautnya.
Blokade itu bertujuan untuk mencegah pasokan senjata ke Gaza yang diperintah Hamas. Pihak Palestina dan para pendukungnya memandang blokade itu ilegal dan menyatakan aksi tersebut melumpuhkan perkembanagan ekonomi wilayah itu.
Sebanyak 1,5 juta warga Gaza bergantung pada bantuan untuk tetap hidup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.