Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rebekah Brooks Ditahan Polisi Inggris

Kompas.com - 18/07/2011, 09:23 WIB

LONDON, KOMPAS.com — Mantan editor tabloid News of the World, Rebekah Brooks, ditahan polisi Inggris, Minggu (17/7/2011), terkait penyelidikan polisi terhadap kasus penyadapan telepon dan penyuapan polisi.

Juru bicara Polisi Metropolitan London, sebagaiamana dikutip CNN, mengatakan, polisi menanyai dan menahan Brooks setelah ia datang ke kantor polisi sesuai janji. "Brooks tidak tahu bahwa dia akan ditahan begitu ia tiba (di kantor polisi)," kata juru bicara Brooks, Dave Wilson.

Brooks mengundurkan diri sebagai chief executive News International milik Rupert Murdoch yang menerbitkan News of the World, Jumat lalu.

Brooks (43) mengaku tidak menyadari tuduhan bahwa News of the World menyadap ribuan pembicaraan telepon, termasuk pada kasus penculikan dan pembunuhan Milly Dowler, gadis berusia 13 tahun.

Penahanan ini terjadi hanya dua hari sebelum Brooks beserta pemilik jaringan News Corporation, Rupert Murdoch, dan putranya, James Murdoch, menghadap Parlemen Inggris untuk menjawab pertanyaan komite investigasi penyadapan telepon. Penahanan ini menimbulkan dugaan bahwa Brooks tidak akan menjawab pertanyaan komite yang terkait perkara kriminal yang sedang diselidiki polisi.

Brooks, salah seorang tangan kanan Murdoch yang paling setia, menjadi editor News of the World tahun 2000 hingga 2003 saat kasus penyadapan telepon itu terjadi. Namun, ia selalu mengaku tak tahu pelanggaran itu terjadi, klaim yang ditanggapi skeptis oleh anak buahnya sendiri.

Sebelum menahan Brooks, polisi telah menangkap sembilan orang lainnya yang berhubungan dengan kerajaan media Murdoch di Inggris. Mereka ditahan dengan tuduhan menyadap kotak suara telepon milik ratusan pesohor, politisi, wartawan pesaing dari media lain, bahkan keluarga korban pembunuhan. Namun, belum ada satu pun yang dikenai dakwaan ke pengadilan.

Seorang pejabat teras News International yang menolak disebutkan namanya mengatakan, perusahaan itu terkejut dengan penahanan ini. Mereka tidak merasa ada indikasi bahwa Brooks akan ditangkap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com