BANGKOK, KOMPAS.com - Kelompok gerilyawan Muslim, Minggu (17/7/2011) menembak mati tiga petani karet perkebunan mereka Thailand selatan, demikian dikatakan polisi. "Tiga orang itu semuanya adalah warga Muslim. Mereka tewas di lokasi kejadian," kata seorang perwira polisi.
Tidak ada rincian lebih jauh diperoleh. Pembunuhan itu terjadi di Yala, salah satu dari tiga provinsi Thailand paling selatan, yang dilanda aksi kekerasan gerilyawan Muslim tingkat rendah.
Aksi kekerasan yang meletus tahun 2004 menewaskan lebih dari 4.600 orang, sering akibat ledakan-ledakan bom dan penembakan dari kendaraan-kendaraan.
Senin lalu, seorang penyadap karet dan istrinya ditembak mati oleh gerilyawan di daerah itu dan empat bom mencderai 11 orang termasuk anggota pasukan keamanan.
Beberapa pengamat memperkirakan ada satu tanda yang memperingatkan kepada pemerintah mendatang setelah pemulu 3 Juli, yang menyatakan aksi-aksi kekerasan sering meningkat setelah pemilu-pemilu.
Akan tetapi bahkan sebelum pemilu itu, ada pengurangan jumlah dan skala serangan di Yala, Pattani dan Narathiwat, dengan penduduk Muslim,tentara dan polisi menjadi korban akibat ledakan-ledakan bom di tepi jalan dan serangan-serangan.
Etnik Melayu yang Muslim merupakan mayoritas dalam jumlah penduduk di provinsi-provinsi paling selatan negara yang beragama Budha itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.