Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lourdes Menyapa Hushovd

Kompas.com - 16/07/2011, 04:36 WIB

lourdes, jumat - Derita pendakian Puncak Aubisque (1.709 mdpl) berakhir indah di Lourdes bagi Thor Hushovd, Jumat (15/7). Dalam pacuan yang berujung di kota ziarah umat Katolik dunia itu, sang juara dunia road race balap sepeda memenangi etape ke-13 Tour de France berjarak 152,5 kilometer dalam waktu 3 jam 47 menit 36 detik.

Si pebalap Norwegia baru sekali ini menjadi juara etape Tour de France (TdF) 2011. Namun, kemenangan di Lourdes itu tidak hanya menambah jumlah gelar juara etapenya sepanjang karier di TdF menjadi sembilan kali. Itu juga menjadi penghibur setelah jaket kuning yang dia kuasai hingga etape kedelapan direbut pebalap tuan rumah Thomas Voeckler.

”Ini momen terindah dalam karier saya. Saya melintasi garis finis sendirian,” katanya. Hushovd unggul 10 detik dari peringkat kedua etape, David Moncoutie, dan 26 detik dari urutan ketiga, Jeremy Roy. Namun, dalam keseluruhan lomba, Hushovd belum beranjak dari 50 besar dengan defisit waktu sekitar 29 menit dari Voeckler.

Dari kelompok papan atas TdF, doa peringkat satu klasemen, Voeckler, terkabul di Lourdes. Juara Perancis itu masih mempertahankan kaus kuning sebagai pemimpin lomba di tengah para jago tanjakan favorit juara TdF yang mengepungnya.

Mereka antara lain dua bersaudara Frank (peringkat 2 klasemen) dan Andy Schleck (4) dari Luksemburg, jago tua Australia Cadel Evans (3), dan juara bertahan Alberto Contador (7). ”Semua orang yakin tim kami (Europcar) lemah,” kata Voeckler yang bersama timnya membuktikan mereka tangguh sejauh ini.

Menurut Evans yang waktu totalnya tertinggal 2 menit 6 detik dari Voeckler, dia dan para rival kini harus berlaga dengan sabar sekaligus jeli melihat peluang. ”Kita tidak akan pernah merasa aman dan nyaman dalam tur ini,” katanya.

Tantangan enam puncak

Etape yang berakhir di kota cantik Lourdes, yang setiap tahun dikunjungi lima juta wisatawan dan peziarah, itu dapat dikatakan menjadi pemanasan menyambut lomba hari ini. Di tahapan ke-14 inilah, para pebalap kembali ditantang enam rute pendakian yang panjang dan berliku.

Inilah tahapan akhir dari penjelajahan Pegunungan Pyrenee, sebelum para pebalap mencumbu lereng-lereng Pegunungan Alpen, mulai Selasa pekan depan.

Ada enam ujian berat di etape ke-15, Saint Gaudens-Plateau de Beille yang merentang 168,5 kilometer. Lima puncak dengan tingkat kesulitan tinggi yang rute tanjakannya berliku sepanjang belasan kilometer itu bukanlah akhir dari segalanya.

Para kontestan harus mengakhiri pertarungan hari itu dengan kembali mendaki puncak Hors Catagorie (disebut ”lebih dari katagori” karena dinilai teramat berat) sepanjang 25 kilometer. Mereka memulainya dari ketinggian 522 meter di atas permukaan laut (mdpl) untuk menuntaskan lomba di dataran tinggi Beille, 1.780 mdpl.

Direktur Lomba TdF Jean Francois Pescheux yakin akan ada attack (pebalap yang melesat menuju puncak sambil meninggalkan para pesaing) sejak awal lomba. ”Bukan rahasia lagi para big guns akan pamer kemampuan. Catat, sebelum-sebelumnya, pebalap yang menang di Plateu de Beille selalu jadi juara TdF,” katanya.

(AFP/REUTERS/YNS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com