Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Kirim Kapal Perang ke Timteng

Kompas.com - 14/07/2011, 11:07 WIB

TAIPEI, KOMPAS.com — Taiwan mempertimbangkan pengiriman kapal angkatan laut ke Timur Tengah untuk melindungi kapal-kapal pencari ikannya dari para perompak Somalia, beberapa pejabat mengatakan, Rabu (13/7/2011).

Usulan Kementerian Luar Negeri itu menyusul tewasnya seorang nakhoda kapal Taiwan yang diculik dalam tembak-menembak antara angkatan laut Amerika Serikat dan perompak Somalia.

"Pemikiran kami adalah bahwa kapal-kapal pencari ikan kami yang beroperasi atau berlayar melalui wilayah (perairan) itu mungkin akan terlindungi lebih baik jika kami mengawaki kapal angkatan laut di sana," kata Samuel Chen, Direktur Jenderal Bagian Urusan Afrika Kementerian Luar Negeri.

"Kami telah mengadakan dua pertemuan antarkementerian untuk membahas kelayakan misi militer ke luar negeri yang diusulkan itu," ia menjelaskan kepada AFP.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengonfirmasi usulan itu mengatakan, "Angkatan laut pasti memiliki kemampuan untuk mengirim kapal perang ke wilayah tersebut, tetapi karena armada itu akan berlayar melalui wilayah perairan beberapa negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan, kami memerlukan persetujuan mereka lebih dulu."

Taiwan, diakui hanya oleh 23 negara, tidak mempertahankan hubungan diplomatik dengan negara mana pun di kawasan itu.

Tujuh kapal pencari ikan Taiwan telah diculik di lepas pantai Somalia dalam beberapa tahun terakhir, dengan lima kapal telah dibebaskan dan kapal keenam masih disandera.

Kapal Jih-Chun Tsai 68 yang berbobot 80 ton, yang dibajak pada Maret 2010 di lepas pantai Somalia, tenggelam pada Mei lalu dan nakhodanya tewas dalam tembak-menembak ketika para perompak menggunakan kapal itu untuk melancarkan serangan terhadap kapal USS Stephen W Groves.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com