Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 100 Jadi Korban Tiga Ledakan

Kompas.com - 14/07/2011, 04:19 WIB

MUMBAI, KOMPAS.com — Tiga ledakan serentak mengguncang kota finansial India, Mumbai, Rabu (13/7/2011) malam, menewaskan sedikitnya 20 orang dan mencederai lebih dari 100 orang, demikian diumumkan Kementerian Dalam Negeri di New Delhi. Jumlah korban terbaru itu merevisi angka kematian sebelumnya 13 orang yang diberikan oleh pihak berwenang di Mumbai.

Bom-bom itu meledak di distrik-distrik ramai di bagian selatan kota itu, daerah sama yang menjadi sasaran serangan dua setengah tahun lalu oleh militan bersenjata yang menewaskan 166 orang.

"Itu serangan lain terhadap jantung India, serangan lain terhadap Mumbai," kata Menteri Besar Maharashtra Prithviraj Chavan, dengan mengisyaratkan kemungkinan keterlibatan pihak asing yang dinilai "tantangan bagi kedaulatan India".

Kementerian Dalam Negeri India mengatakan, sedikitnya 20 orang tewas dan 113 cedera, banyak dari mereka dalam keadaan serius. Menteri Dalam Negeri P Chidambaram mengatakan kepada wartawan di New Delhi, itu adalah "serangan terkoordinasi oleh teroris" dan "seluruh kota Mumbai dalam keadaan siaga tinggi".        

Sasaran serangan itu mencakup sebuah kawasan penduduk kelas menengah, pasar emas, dan sebuah bangunan yang menjadi tempat pedagang permata dan toko perhiasan. Ketiga ledakan itu terjadi dalam kurun waktu 15 menit, mulai sekitar pukul 18.30 waktu setempat (pukul 20.20 WIB).        

"Jelas bahwa penyerang ingin melukai orang sebanyak mungkin. Banyak orang yang cedera," kata seorang menteri di negara bagian Maharashtra, Chagan Bhujbal, kepada wartawan.        

Belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu, tetapi kecurigaan awal ditujukan pada dua kelompok muslim yang menyerang India di masa silam, yaitu Mujahidin India yang berada di dalam negeri dan Lashkar-e-Taiba (LeT) yang bermarkas di Pakistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com