KOMPAS.com — Kisruh di Suriah ternyata menyentuh persoalan energi. Hal itu mengemuka tatkala sebuah ledakan merusak pipa gas di kawasan timur laut negeri itu. Kendati demikian, menurut warta AP dan AFP pada Rabu (13/7/2011), insiden itu tidak mengganggu produksi gas.
Sampai kini, penyelidikan mengenai penyebab ledakan di Provinsi Deir al-Zour itu tengah berlangsung. Namun, jika dipastikan sebagai suatu serangan, untuk pertama kalinya sebuah bangunan dijadikan sasaran sejak unjuk rasa dimulai bulan Maret.
Demonstrasi besar menentang Presiden Bashar al-Assad juga terjadi di provinsi tersebut. "Ledakan mengenai jalur pipa gas semalam di Al-Tayyaneh, timur laut kota Mayadin," kata Rami Abdel Rahman, Direktur Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah di London.
Seorang pemimpin suku terkemuka mengatakan, penduduk menduga rezim yang berkuasa yang bertanggung jawab. Mereka berusaha merusak usaha menegakkan demokrasi.
Stasiun televisi pendukung pemerintah al-Ikhbariya mengatakan tidak ada korban jatuh. "Ledakan hanya menyebabkan kerusakan kecil pada jalur pipa," kata media tersebut.
Sejumlah sumber resmi Suriah memastikan terjadi kebakaran di jalur pipa, tetapi tidak menyebutkan penyebabnya. Mereka mengatakan keadaan tersebut sudah teratasi dan produksi tidak terganggu.