Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Deportasi 44 Aktivis Asing

Kompas.com - 13/07/2011, 09:46 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com — Israel, Selasa (12/7/2011), mengusir 42 aktivis asing pro-Palestina yang ditahan setelah terbang ke Israel untuk menggelar protes pada akhir pekan, kata seorang pejabat.

"Secara keseluruhan, 44 orang telah diusir, Selasa. (Mereka) menuju Italia, Perancis, Austria, dan Inggris," kata juru bicara Pelayanan Imigrasi Israel, Sabine Hadad, kepada AFP. "Sekarang ini ada 14 tahanan, sebagian besar warga Perancis, yang direncanakan dipulanglan Rabu siang," ujarnya.

Para tahahan itu merupakan bagian dari kampanye "Selamat Datang di Palestina", di mana sebanyak 800 orang Eropa dan Amerika Serikat telah merencanakan untuk terbang ke Israel dan menuju wilayah Palestina guna mengunjungi keluarga-keluarga Palestina.

Para pejabat mengatakan, dengan memberi tahu maskapai-maskapai penerbangan asing mengenai para pemegang tiket yang tidak akan diperbolehkan masuk ke Israel, mereka telah berhasil mencegah ratusan orang naik pesawat menuju Israel di bandara-bandara keberangkatan mereka. Dari orang-orang yang berusaha untuk datang itu, 120 orang telah ditolak masuk ke Israel dan ditahan meskipun sedikit dari mereka kemudian diterima setelah menandatangani perjanjian untuk tidak ambil bagian dalam kekacauan publik.

Mereka ditahan di dua fasilitas tahanan, satu dekat Tel Aviv, lainnya di Negev di Israel utara, sementara pemerintah mencari penerbangan-penerbangan untuk mengangkut mereka kembali.

Kampanye "Selamat Datang di Palestina" terjadi saat armada kapal yang berusaha untuk memecahkan blokade terhadap Jalur Gaza dicegah meninggalkan Yunani. Pengaturan waktu kampanye tarbang-masuk Israel itu membuat beberapa orang menjulukinya "flytilla" meskipun penyelenggaranya membantah misi mereka itu terkait dengan upaya untuk menghentikan blokade itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com