Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Memanas, Assad Dikecam

Kompas.com - 13/07/2011, 04:43 WIB

washington, selasa - Hubungan diplomatik AS-Suriah memanas, Selasa (12/7). Menteri Luar Negeri AS Hillary R Clinton mengecam rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad sebagai ”preman”. Ia mengatakan, Assad telah kehilangan legitimasinya dan ”tidak dibutuhkan” lagi.

Pernyataan Clinton muncul di tengah hubungan diplomatik kedua negara memanas pasca-penyerangan oleh sekelompok massa terhadap kantor Kedutaan Besar AS di Damaskus, Senin. Serangan itu juga menyasar kantor Kedubes Perancis.

Mounir Koudmani, pejabat charge d’affair Suriah di Washington dipanggil ke kantor Departemen Luar Negeri AS untuk menjelaskan serangan terhadap Kedubes AS. Washington menilai Assad sudah ”keterlaluan” karena gagal memenuhi kewajiban internasional untuk melindungi kedutaan asing. Para pejabat AS menuduh rezim Assad mendalangi penyerangan itu.

”Presiden Assad tak diperlukan lagi. Kami sama sekali tidak mempunyai kepentingan apa pun untuk mempertahankan dia tetap di tampuk kekuasaan,” kata Clinton. Ia pun menambahkan, ”Dari perspektif kami, Assad telah kehilangan legitimasi. Tujuan kami adalah mewujudkan keinginan rakyat Suriah melakukan transformasi demokrasi.”

Massa loyalis Assad di Damaskus, yang marah, Senin, mengepung Kedubes AS dan Perancis. Tindakan itu diduga kuat sebagai protes atas tindakan para duta besar dua negara itu yang pekan lalu mengunjungi Hama, titik sentral aksi protes terbaru. Kunjungan itu dinilai sebagai bentuk dukungan mereka terhadap para oposan yang menuntut Assad lengser.

Ketegangan telah meningkat tajam antara Damaskus dan Washington akibat lambannya tanggapan Pemerintah Suriah menghadapi tuntutan aksi protes massa prodemokrasi. Aktivis juga mengatakan, 1.300 warga sipil tewas dan 12.000 orang ditangkap sejak pertengahan Maret.

Juru bicara Deplu AS Victoria Nuland mengatakan, seorang diplomat Suriah akan dituntut terkait penyerangan terhadap Kedubes AS di Damaskus. Pemerintah AS juga akan menuntut ganti rugi atas kerusakan kantor kedubes dan kediaman Duta Besar AS untuk Suriah Robert Ford.

(AFP/AP/REUTERS/ CNN/BBC.NEWS/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com