Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemberontak Kolombia Gunakan Bom Kuda

Kompas.com - 11/07/2011, 09:34 WIB

BOGOTA, KOMPAS.com — Selama ini serangan bom dilakukan oleh pengebom bunuh diri atau bom mobil, tetapi para pemberontak Kolombia menggunakan modus baru, yakni menggunakan bom kuda.

Pada Minggu (10/7/2011), bom yang dibawa seekor kuda meledak dan melukai dua tentara di Caqueta, sebuah provinsi di wilayah selatan negeri itu. Diduga serangan itu dilakukan pemberontak FARC.

Pada hari yang sama, pemberontak juga menembak mati dua polisi di Cauca barat daya. Sebelumnya di provinsi itu pemberontak meledakkan satu bom mobil, bom bus, dan sebuah alat peledak lainnya.

Dalam lima dekade terakhir negara penghasil kokain nomor satu dunia itu harus berperang dengan para pemberontak kiri. Meskipun dalam beberapa tahun terakhir keamanan meningkat, kelompok-kelompok bersenjata terus menyerang dengan berbagai cara.

Presiden Kolumbia Juan Manuel Santos mengatakan, dia sudah mengirim aparat kepolisian, tentara, dan pasukan khusus ke Cauca, wilayah yang dihantui kekerasan terkait gerilyawan dan narkoba.

Santos menyatakan bakal membentuk satu batalion pegunungan di area itu.

"Kami sudah mengambil tindakan dari sekarang, personel keamanan akan menghancurkan setiap rumah yang digunakan teroris untuk menyerang aparat pemerintah atau rakyat. Tidak akan ada lagi rumah yang akan digunakan untuk menembaki aparat ataupun warga sipil," imbuhnya.

Kondisi keamanan memburuk di wilayah Cauca, Caqueta, Norte d Santander, Arauca, dan Antioquia, menurut Corporacion Nuevo Arco Iris, sebuah lembaga think tank Colombia.

Dua serangan terakhir itu terjadi sepekan setelah pemimpin FARC, kelompok gerilyawan terbesar Kolombia, nyaris ditangkap tentara.

Santos, yang berkuasa sejak Agustus 2011, bersumpah meneruskan langkah pendahulunya untuk melawan para pemberontak sayap kiri, geng bersenjata, dan penyelundup kokain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com