Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangan Kanan Murdoch Terancam Ikut Terlibat

Kompas.com - 11/07/2011, 04:03 WIB

London, Minggu - Skandal penyadapan telepon narasumber yang membuat surat kabar mingguan ternama di Inggris, News of the World, gulung tikar terus bergulir. Posisi dan kredibilitas Les Hinton, tangan kanan taipan media Rupert Murdoch, juga ikut terancam.

Media Inggris, Minggu (10/7), memberitakan, Hinton adalah pemimpin eksekutif News International, pemilik News of the World, pada tahun 2007 saat kasus ini pertama kali mencuat. Saat itu, Hinton dipanggil ke parlemen Inggris yang ingin memastikan apakah surat kabar mingguan itu telah membuat ”penyelidikan internal menyeluruh” terhadap kasus penyadapan telepon ilegal. Parlemen juga menanyakan, apakah Hinton ”benar-benar yakin” hanya satu reporter yang terlibat.

Atas kedua pertanyaan itu, Hinton menjawab dengan percaya diri. ”Ya, kami sudah melakukannya. Dan kami yakin, hanya satu orang yang terlibat. Tetapi, penyelidikan masih berjalan di bawah editor yang baru,” ujarnya.

Empat tahun kemudian, Hinton mungkin menyesali jawaban ini. Di tengah skandal penyadapan yang menghancurkan surat kabar berusia 168 tahun ini, dan mengancam kerajaan media Murdoch, kemarahan publik sejauh ini fokus kepada Rebekah Brooks, editor News of the World pada era 2000-2003, saat sebagian besar kasus penyadapan itu terjadi. Orang kedua yang menjadi sasaran kemarahan adalah Andy Coulson, penerus Brooks hingga tahun 2007, yang tak berhasil menghentikan praktik tak terpuji itu.

Namun, perhatian publik kini mengarah kepada Hinton (67), yang mengepalai News International saat Brooks dan Coulson menjadi editor. Hinton kini menjadi bos Dow Jones & Co di New York, tangan lain dari gurita media News Corp milik Murdoch. Kalangan dalam News Corp menyebut Hinton sebagai tangan kanan Murdoch yang setia, yang bisa menjadi korban paling berpengaruh dalam skandal ini.

”Orang yang akan menjadi masalah dan pukulan besar bagi Murdoch adalah Les Hinton. Dia jelas berada di sana ketika kasus itu terjadi dan sekarang dia menjalankan Wall Street Journal dan Dow Jones. Untuk orang seperti dia, terlibat dalam situasi seperti ini pasti sangat menyulitkan,” kata Peter Burden, pengarang buku tentang News of the World kepada Reuters.

Claire Enders, pemimpin konsultan riset yang menangani media-media besar di Eropa, mengatakan, putra Murdoch dan pewaris takhtanya, James Murdoch, mengambil tanggung jawab News International, cabang News Corp di Inggris, setelah Hinton pindah ke New York tahun 2007. James kini harus berhadapan dengan masalah yang dibuat pendahulunya.

”Selama enam bulan, saya mendengar Tuan Hinton tidak mengunjungi Inggris karena alasan itu untuk menghindari perhatian publik kepadanya,” ujar Enders.

Harian Guardian, yang liputannya tentang skandal penyadapan pada Senin pekan lalu memicu krisis ini, telah menanyakan ”peran Les Hinton dalam kultur News International, dan secara khusus pada pembelaan yang disampaikan perusahaan itu dan argumen yang disampaikan reporter yang terlibat.”

Juru bicara Dow Jones menolak memberi komentar dan menolak permintaan wawancara. Hinton menghabiskan seluruh kariernya bekerja kepada Murdoch, dimulai dari reporter Adelaide News, Australia, dan terus meningkat hingga menjadi bos News International tahun 1995.

(Reuters/was)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com