Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri-istri Osama Dicekal

Kompas.com - 07/07/2011, 03:04 WIB

Islamabad, Rabu - Tiga istri dan sepuluh anak pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, yang kini ditahan di Pakistan, hanya boleh meninggalkan negeri itu apabila mendapat izin terlebih dahulu dari sebuah komisi yang ditunjuk oleh Pemerintah Pakistan.

Demikian pernyataan komisi yang diketuai seorang hakim senior Pakistan tersebut, Rabu (6/7), sebulan setelah pasukan elite AS menyerang dan membunuh pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, di Abbottabad.

Enam belas orang ditahan setelah kejadian serangan, yang memancing kemarahan sebagian rakyat Pakistan karena merasa kedaulatannya dilanggar oleh negara lain, 2 Mei silam.

Sebelumnya, pejabat-pejabat Pakistan mengatakan bahwa istri-istri Bin Laden—satu dari Yaman dan dua dari Arab Saudi— akan direpatriasi. Diberitakan pula oleh media, istri termuda Bin Laden, Amal Ahmed Abulfattah, diperbolehkan kembali ke negeri asalnya, Yaman.

”Kementerian Dalam Negeri dan ISI (Interservices Intelligence/agen rahasia Pakistan) telah diminta untuk meyakinkan bahwa keluarga Osama bin Laden tak direpatriasikan dari Pakistan tanpa persetujuan dari komisi,” demikian pernyataan komisi tersebut.

Komisi ini dibentuk setelah Pemerintah Pakistan dihujani kritik kemarahan publik karena serangan pasukan elite di wilayah kedaulatan Pakistan. ISI dan juga militer Pakistan juga terus didesak parlemen agar menjelaskan, bagaimana seorang pemimpin Al Qaeda bisa hidup begitu lama di kota militer Pakistan di Abbottabad selama bertahun-tahun tanpa pernah mereka diketahui.

ISI selama ini dikenal sebagai agen rahasia Pakistan yang berkewenangan besar, tetapi juga dikenal ”tak pernah membawa hasil”. Dalam beberapa kesempatan, ISI malah dikenal suka mencampuri kemapanan aparat keamanan negara.

Ditemukannya pemimpin Al Qaeda, justru tak jauh dari markas militer Pakistan, menimbulkan kecurigaan bahwa unsur-unsur militer atau agen rahasia Pakistan diduga ikut membantu Bin Laden.

Komisi ini dibentuk Pemerintah Pakistan dengan maksud melakukan investigasi bagaimana seorang Osama bin Laden bisa bersembunyi di Abbottabad sebegitu lama. Komisi juga didesak parlemen Pakistan untuk melakukan investigasi seputar operasi AS yang mengejutkan berbagai kalangan di Pakistan bulan lalu.

Dalam pernyataan, komisi juga membuka pintu bagi segenap anggota masyarakat yang akan memberi informasi seputar hal itu tanpa perlu khawatir identitas dirinya akan diungkap.(AP/AFP/Reuters/sha)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com