Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Dukungan Turki pada Arab

Kompas.com - 06/07/2011, 07:41 WIB

Adapun Iran yang menganut mazhab Syiah kurang menemukan pintu pengaruh dalam revolusi Arab. Sistem pemerintahan otokrasi di Iran dianggap bertentangan dengan cita-cita revolusi Arab yang menginginkan sistem pemerintahan demokrasi sipil.

Ditambah lagi, sikap Pemerintah Iran yang terang-terangan mendukung rezim Presiden Bashar al Assad di Suriah yang sedang menghadapi gelombang revolusi dari rakyatnya.

Karena itu, opini di dunia Arab saat ini baik di media massa, seminar, maupun talkshow televisi lebih mengidolakan model Turki daripada Iran. Tak heran jika para pejabat Turki kini getol mengunjungi negara-negara Arab untuk memanfaatkan peluang emas itu.

Bahkan, terakhir ini artikel tentang pentingnya mempertimbangkan model demokrasi Indonesia mulai muncul di media massa Mesir. Harian terkemuka Mesir, Al Ahram, dan harian independen, Misri al Youm, pernah menurunkan artikel tentang model reformasi di Indonesia.

Dua tokoh reformasi Indonesia, yaitu mantan Presiden RI BJ Habibie dan mantan Ketua MPR Amien Rais, sempat diundang ke Mesir pada awal Juni untuk berbicara tentang reformasi di Indonesia.

Itulah dunia Arab yang kini masih mencari model yang tepat menyangkut sistem demokrasi mereka. (MTH)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com