Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yingluck, PM Perempuan Pertama Thailand

Kompas.com - 04/07/2011, 10:01 WIB

BANGKOK, KOMPAS.com Yingluck Shinawatra siap menjadi perempuan pertama Thailand yang akan menjadi perdana menteri (PM) negara itu setelah partainya memenangkan mayoritas kursi di parlemen dalam sebuah pemilihan umum nasional pada hari Minggu. Penghitungan suara resmi belum selesai. Namun, dengan lebih dari 90 persen suara telah dihitung pada Minggu malam, partai Yingluck, Pheu Thai, telah memenangkan 262 kursi dari 500 kursi di parlemen negara itu.

"Hal pertama yang ingin saya lakukan adalah membantu situasi ekonomi rakyat," katanya, Minggu pagi. Ia menolak untuk mengumumkan kemenangannya sampai penghitungan resmi berakhir. Beberapa saat sebelumnya, PM Thailand Abhisit Vejjajiva mengakui bahwa Yingluck telah menang.

Yingluck adalah adik mantan PM Thaksin Shinawatra yang digulingkan dalam kudeta militer tahun 2006. Thaksin hingga kini merupakan figur yang memecah belah warga dan politik Thailand. Tahun 2008, Thaksin meninggalkan Thailand setelah dihukum atas tuduhan korupsi. Tuduhan itu terus disangkalnya hingga kini.

Para pengkritik Yingluck khawatir, adik Thaksin itu hanya akan melakukan perintah kakaknya. Namun, Yingluck telah menegasikan kemungkinan itu.

Bahkan sebelum Yingluck memberikan pidato kemenangannya, kakaknya telah menyampaikan komentarnya dari pengasingan di Dubai. "Yah, saya akan memberi tahu mereka bahwa saya benar-benar ingin kembali. Namun, saya akan menunggu momen dan situasi yang tepat," kata Thaksin kepada wartawan.

Partai Pheu Thai tetap berada di belakang Thaksin dan ingin dia kembali. Sementara itu, kelompok "Kaus Kuning", sebuah kelompok yang dibentuk untuk menggulingkan Thaksin dari kekuasaan, akan melakukan apa pun yang mereka bisa lakukan untuk menghentikan Thaksin kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com