Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buruh Pabrik Kapal Unjuk Rasa

Kompas.com - 01/07/2011, 11:14 WIB

PONTIANAK, KOMPAS.com - Puluhan buruh PT Steadfast Marine, Batu Layang, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, melakukan aksi unjuk rasa, Jumat (1/7/2011) di depan pabrik perusahaan tersebut. Dalam aksinya, para buruh menuntut pembayaran bonus dan pesangon bagi karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja.

Nyoto (35), koordinator aksi mengatakan, para pekerja dijanjikan mendapatkan bonus Rp 5 juta per karyawan per kapal.

"Namun sudah 4 kapal yang selesai, tetapi bonus tidak dibayarkan juga," kata Nyoto.

Zaenuri (33) pekerja yang diputus kontrak mengatakan, dia bekerja sejak 2005. "Kontrak diperpajang terus, tetapi tiba-tiba saya diputus kontrak pada Juni lalu. Saya tidak mendapat pesangon, bonus, dan tunjangan hari raya," kata Zaenuri.

Sementara itu, pihak perusahaan, PT Steadfast Marine Cabang Pontianak mengungkapkan, hingga saat ini belum ada pemutusan hubungan kerja terhadap karyawan. Perusahaan baru memberitahukan bahwa pengerjaan kapal sudah selesai. Demikian diungkapkan oleh kuasa hukum PT Steadfast Marine, Tambubo, saat memberikan klarifikasi terkait unjuk rasa puluhan pekerja.

"Kami memberitahu bahwa kontrak yang hampir berakhir, kemungkinan tidak diperpanjang karena pekerjaan sudah selesai. Kalau tidak ada order, siapa yang akan menggaji?," ujar Tambubo.

Perusahaan juga belum membicarakan masalah pesangon karena memang belum ada pemutusan hubungan kerja. Terkait permintaan pembayaran bonus, kata Tambubo, perusahaan masih mengkaji lagi.

"Bonus itu tidak normatif dan sekarang kami mengkaji lagi apakah masih layak diberikan. Pasalnya, pengerjaan kapal itu tidak bisa sesuai dengan batas akhir sehingga perusahaan justru didenda oleh konsumen 50.000 dollar Amerika," kata Tambubo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com