Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kazakhstan Mencari Identitas Keislaman

Kompas.com - 29/06/2011, 13:22 WIB

ASTANA, KOMPAS.com - Masyarakat Kazakhstan, saat ini sedang gencar menggali kembali keislaman yang sudah lama menghilang. Negara yang berpenduduk mayoritas muslim tersebut sebelumnya di bawah kekuasaan Uni Soviet yang berpaham komunis.

"Itu sebabnya, banyak yang datang ke masjid-masjid yang sekarang mulai banyak dibangun di Kazakhstan, untuk belajar shalat dan memahami ajaran Islam lainnya," ujar Mufti Masjid Nur Astana Khalizhan di Astana, Kazakhstan, Rabu (29/6/2011), di sela-sela pertemuan menteri dalam negeri negara-negara anggota Organisasi Konferensi Islam (OKI).

Menurut Khalizhan, hampir 75 persen penduduk Kazakhstan beragama Islam. Namun, masih belum banyak yang bisa menjalankan praktek keislaman. "Selama dibawah kekuasaan Uni Soviet, praktek keislaman memang amat jarang dilakukan. Kalaupun ada, dilakukan di masjid kecil di desa-desa. Tidak heran ketika Kazakhstan merdeka, amat sedikit yang mempraktekkan Islam," ujarnya.

Kazakhstan akan memimpin OKI yang beranggotakan 57 negara. OKI didirikan tahun 1969, dan Kazakhstan bergabung dengan OKI tahun 1995.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com