KOMPAS.com - Duit 467 juta dollar AS itu keluar tanpa ada dokumen resmi plus jaminan dari Bank Sentral Afganistan, Bank Kabul. Kasus patgulipat itu merebak Mei lalu. Nah, salah satu yang "bernyanyi" dalam kasus ini adalah Abdul Qadeer Fitrat yang tak lain adalah Gubernur Bank Kabul.
Namun, gara-gara itu, Fitrat terpaksa hengkang ke Amerika Serikat sekaligus berjanji tak ingin lagi kembali ke Tanah Airnya. Menurut warta AP dan AFP pada Selasa (28/6/2011), pemerintah Afganistan diduga mengintervensi upaya Fitrat mengejar pihak bertanggung jawab dalam dugaan korupsi ini. "Hidup saya terancam setelah saya berbicara di parlemen dan mengungkap sejumlah nama yang bertanggung jawab atas krisis di Bank Kabul," katanya
April lalu, ternyata, Fitrat mengungkap sejumlah tokoh publik yang diduga terlibat dalam skandal itu. Sejumlah nama yang disebut di antaranya adalah Mahmoud Karzai, adik kandung Presiden Karzai.
Kendati begitu, juru bicara Presiden Hamid Karzai, Waheed Omar mengatakan kalau pengunduran diri Qadeer Fitrat itu sebagai bentuk penghianatan. Menurut Omar, Fitrat sendiri juga tengah diselidiki dalam kasus korupsi.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.