Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkara Radio Aktif Belum Selesai

Kompas.com - 28/06/2011, 15:29 WIB

KOMPAS.com - Meski gempa dan tsunami sudah lewat tiga bulan, pemerintah Jepang dan operator PLTN Fukushima masih tetap bekerja keras mencegah meluasnya radiasi. Saat ini, Tepco mulai memompa air bebas radio aktif sebagai bagian dari pendinginan reaktor rusak.

Atas usaha ini, tulis AP dan AFP pada Selasa (28/6/2011), pemerintah Jepang memuji langkah operator tersebut. "Ini langkah maju yang besar," begitu suara pemerintah.

Gempa dan tsunami pada 11 Maret 2011 itu memang menghancurkan semua pembangkit, termasuk pembangkit cadangan PLTN, dan menghancurkan sistem pendinginan. Tiga reaktor meleleh dan menyebabkan bocoran radiasi. Insiden ini merupakan kecelakaan nuklir terburuk sejak tragedi Chernobyl di Ukraina pada 1986.

Tepco mengatakan sekitar 1.850 ton air yang terpapar radioaktif sudah didaur ulang. Perusahaan ini pun mengatakan akan melanjutkan penyiraman 16 ton air setiap jam ke reaktor 1,2 dan 3. Dari jumlah itu, 13 ton di antaranya air yang sudah bebas zat radio aktif. "Ini penting dalam dua aspek," kata Goshi Hosono, seorang penasihat Perdana Menteri Naoto Kan.

"Pertama, sistem akan memecahkan masalah air yang terkontaminasi, yang menyebabkan kekhawatiran ke dunia. Kedua, akan mendinginkan reaktor dan membuatnya stabil," papar Hosono lagi.

Tepco dilaporkan juga sudah mulai kehabisan tempat untuk menampung jumlah air yang terkontaminasi. Kenyataan ini, menurut para teknisi sebagai upaya kritis dalam penanganan PLTN. Sejumlah air buangan yang terkontaminasi radio aktif skala kecil telah dilepas ke laut. Tepco mengatakan proses ini bisa membantu target untuk menutup PLTN ini Januari tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com