KOMPAS.com — Adalah penyerbuan kelompok militan ke penjara yang terletak di ibu kota Provinsi Hadramaut, Mukallah. Akibatnya, menurut warta AP dan AFP pada Rabu (22/6/2011), sekitar 40 orang tahanan, termasuk para anggota Al Qaeda, berhasil kabur dari penjara itu.
Beberapa bulan gelombang demonstrasi dan kerusuhan yang melanda Yaman membuat beberapa pihak khawatir bahwa pengaruh Al Qaeda menyebar di negara tersebut. Para pejabat Yaman mengatakan, salah seorang anggota pasukan keamanan terbunuh dalam serangan itu.
Seorang petugas medis mengatakan, dua petugas keamanan lain terluka. Lalu, beberapa orang militan juga terluka dalam insiden yang sama.
Bantah
Sementara itu, juru bicara kalangan organisasi lembaga masyarakat madani di Hadramaut, Nasser Bakazzuz, membantah terjadi serangan di sana dan menuduh pihak berwenang membiarkan tahanan anggota Al Qaeda meninggalkan penjara tersebut. "Umur rezim tinggal beberapa hari lagi dan ingin menimbulkan kekacauan di Hadramaut," kata Bakazzuz.
Yaman tengah menghadapi krisis politik menyusul pemberontakan rakyat dan persaingan pengaruh di antara elite politik di negara tersebut. Presiden Ali Abdullah Saleh, yang berkuasa sejak 1978, terluka parah dalam serangan terhadap kompleks istana kepresidenan baru-baru ini dan tengah menjalani perawatan di Arab Saudi.
Krisis ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa orang-orang berpandangan ekstrem mungkin akan mencoba memanfaatkan suasana tidak menentu di Yaman.
Insiden pelarian massal serupa yang melibatkan kelompok Al Qaeda juga terjadi di ibu kota Yaman, Sana'a, pada 2006. Dalam pembobolan tersebut, 23 orang kabur dari tahanan, termasuk pimpinan Al Qaeda Yaman, Qassim al-Raimi, dan beberapa orang yang dinyatakan bersalah atas penyerangan terhadap kapal perang Amerika Serikat USS Cole pada 2000 dan kapal tanker Perancis Limburg pada 2002.