Penemuan Arca di Kediri, Polisi Turun Tangan

KEDIRI, KOMPAS.com — Setelah ditemukannya dua arca yang terselip di antara batang pohon beringin yang telah tumbang di lingkungan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu lalu, polisi pun mulai menerjunkan anggotanya.

Kepala Polsek Mojoroto Komisaris Dodik Eko Wijayanto mengatakan, mulai hari ini, Senin (20/6/2011), pihaknya akan menindaklanjuti penemuan itu. "Hari ini kita terjunkan anggota untuk lidik," ujar Komisaris Dodik Eko Wijayanto.

Dodik menambahkan, pihaknya membutuhkan data yang akurat terkait penemuan tersebut agar nantinya dapat diketahui langkah selanjutnya yang akan diambil. "Untuk mengetahui itu arca sejarah atau bukan, yang memutuskannya kan ada instansi lainnya," imbuhnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kedua arca tersebut pertama kali ditemukan oleh Supadi (51), warga sekitar yang tengah membelah batang pohon bagian bawah atau bongkot, yang terletak tepat di samping kolam sumber mata air yang disebut warga sebagai Sendang Kembar.

Setelah berhasil diangkat, warga kemudian melakukan pengukuran pada masing-masing arca. Untuk arca terbesar, beratnya sekitar 35 kilogram dengan tinggi 30 cm, lebar 25 cm, serta tebal 11 cm.

Sementara arca kedua lebih kecil dengan berat sekitar 30 kilogram, tinggi 19 cm, lebar 30 cm, dan tebal 13 cm. "Arca yang besar itu mirip Ganesha, sedangkan yang kecil seperti Budha Julai," kata Sabarudin, warga yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Masyarakat Kelurahan (LPMK) setempat, seusai penemuan.