Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Penemuan Arca Kediri

Kompas.com - 18/06/2011, 19:08 WIB

KEDIRI, KOMPAS.com — Warga lingkungan Gayam, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur, dihebohkan dengan penemuan dua arca yang terselip di antara batang pohon beringin yang telah tumbang, Sabtu (18/6/2011) siang. Pertama kali ditemukan oleh Supadi (51), warga sekitar yang tengah membelah batang pohon bagian bawah/bongkot, yang terletak tepat di samping kolam sumber mata air yang disebut warga sebagai Sendang Kembar.

"Tadi pagi jam sepuluh kapak saya membentur batu. Saya sendiri kaget di dalam kayu kok ada batu. Setelah terus saya pereteli kayunya, ternyata arca," tutur Supadi, Sabtu.

Saat ditemukan, kedua arca berada terpisah di dalam batang yang yang berdiameter sekitar 2 meter dan, menurut warga, sudah berusia ratusan tahun itu. Satu arca berada di sebelah utara, sedangkan yang satunya berada di selatan. Setelah berhasil diangkat, warga kemudian melakukan pengukuran pada masing-masing arca.

Untuk arca terbesar beratnya sekitar 35 kilogram dengan tinggi 30 sentimeter, lebar 25 sentimeter, serta tebal 11 sentimeter. Sementara arca kedua lebih kecil, hanya mempunyai tinggi 19 sentimeter, lebar 30 sentimeter, dan tebal 13 sentimeter.

"Arca yang besar itu mirip Ganesha, sedangkan yang kecil seperti Buddha Julai," kata Sabarudin, warga lainnya. Sementara kondisinya tidak sepenuhnya utuh dan sudah tidak berbentuk patung karena termakan usia. Untuk arca yang disebut Ganesha, bagian kepala tinggal separuh. Sementara Buddha Julai malah sudah hilang kepalanya.

Atas penemuan tersebut, Sabarudin menambahkan, masyarakat telah melaporkannya kepada pihak kelurahan setempat. "Kedua arcanya masih tetap di tempat semula, kita kasih larangan untuk memindahkannya," kata pria yang juga ketua Lembaga Pengembangan Masyarakat Kelurahan setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com