KOMPAS.com - Turki tetap membuka perbatasannya dengan Suriah untuk para pengungsi korban kekerasan bersenjata di Suriah. Menteri Luar Negeri Turki Ahmet Davutoglu, sebagaimana warta Xinhua pada Rabu (15/6/2011), mengemukakan hal tersebut. "Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan sudah mengatakan dengan jelas. Turki dan Suriah bersaudara. Kami bersama-sama menatap masa depan," kata Davutoglu.
Menurutnya, dalam waktu dekat PM Erdogan akan bertemu dengan utusan khusus Presiden Suriah Bashar al-Assad di Ankara, ibu kota Turki. "Selain membahas pengungsi, keduanya juga akan membicarakan pembangunan di wilayah," tutur Davutoglu.