Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obama: Kadang Saya Ingin Menyerah

Kompas.com - 15/06/2011, 16:31 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Pemilihan presiden Amerika Serikat akan dilangsungkan tahun depan. Partai Republik sudah mulai menggelar debat calon presiden mereka. Bagaimana dengan Presiden Barack Obama?

Ternyata Michelle Obama serta kedua anak mereka tidak begitu peduli apakah Obama akan mengejar masa jabatan kedua atau tidak.

"Michelle dan anak-anak oke-oke saja kalau saya bilang 'Saya ingin melakukan sesuatu yang berbeda'. Mereka terpaku pada 'ayah menjadi presiden atau suamiku menjadi presiden'. Namun, mereka yakin pada yang kami lakukan," aku Obama dalam wawancara dengan Ann Curry untuk program televisi "Today Show" yang ditayangkan di NBC, Selasa (14/6/2011).

Obama juga mengaku kadang-kadang ingin berhenti. "Pasti ada kalanya saya bilang satu kali masa jabatan sudah cukup," kata presiden ke-44 AS itu.

Namun, imbuhnya, yang membuatnya bertahan adalah masih banyak tugas yang belum rampung, terutama soal energi, pendidikan, dan beberapa isu lain.

Yang penting baginya, jika keluarganya bahagia, dia pasti bahagia.

"Jika keluarga saya baik-baik saja, jika Michelle tidak mengeluh, saya masih memiliki energi untuk melanjutkan yang saya kerjakan saat ini," tegasnya.

Calon-calon lawannya dari Partai Republik meminta rakyat AS menjadikan Obama "presiden satu masa jabatan". Salah satunya Mitt Romney yang menyebut kegagalan Obama dalam hal jaminan kesehatan.

"Obamacare merupakan undang-undang yang buruk, kebijakan yang buruk, dan buruk bagi keluarga Amerika. Itulah alasan Presiden Obama akan menjadi presiden satu masa jabatan," katanya kepada pendukungnya di New Hampshire.

Dalam debat calon presiden Republik, Senin (13/6/2011), anggota Kongres, Michele Bachmann, mendapat tepuk tangan ketika menyerukan, "Presiden Obama akan menjadi presiden satu masa jabatan".

Dalam beberapa jajak pendapat, buruknya perekonomian dan tingginya angka pengangguran merupakan penyebab terus turunnya popularitas Obama di mata calon pemilih.

Hasil jajak pendapat Universitas Quinnipiac yang dirilis pekan lalu menunjukkan, popularitas Obama sempat melesat naik setelah terbunuhnya Osama bin Laden. Namun, popularitasnya jeblok lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com