Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Falklands Akan Sulit Dipertahankan

Kompas.com - 15/06/2011, 02:51 WIB

London, Selasa - Pemotongan anggaran militer akan membuat Inggris kewalahan mempertahankan Kepulauan Falklands dari potensi serangan Argentina lagi. Demikian kata Komandan Gugus Tugas Angkatan Laut, yang pernah merebut kembali kepulauan itu 29 tahun lalu.

”Dengan keadaan sekarang, kita akan menghadapi masalah serius untuk memperta- hankan wilayah di luar Terusan Inggris,” kata Laksamana Sandy Woodward dalam se- buah artikel di surat kabar Daily Mail.

”Tepat pada tanggal hari ini 29 tahun lalu kita merebut kembali Falklands dalam salah satu operasi yang sangat luar biasa sejak Perang Dunia II,” tulis Woodward, merujuk pada tanggal kemenangan Inggris, 14 Juni.

”Namun, kini tanpa keberadaan kapal induk dan tanpa bantuan Amerika Serikat, kita tidak akan mempunyai harapan untuk melakukan hal yang sama lagi. Falklands kini nyaris tak dapat dipertahankan.”

Inggris, yang menguasai Falklands sejak tahun 1833, memenangi perang singkat, tetapi berdarah tahun 1982 setelah junta militer Argentina menginvasi kepulauan itu.

Efek pengurangan dana

Woodward juga mengomentari pernyataan pada Senin (13/6) oleh Kepala Staf Angkatan Laut Inggris mengenai efek pemotongan anggaran pertahanan pada operasi NATO di Libya saat ini. Laksamana Mark Stanhope mengatakan, operasi di Libya akan lebih murah dan jauh lebih reaktif kalau Inggris masih mempunyai sebuah kapal induk.

”Komentar Stanhope bahwa Inggris bahkan tidak punya cukup kapal untuk melanjutkan, bahkan untuk operasi kecil seperti di Libya, menegaskan soal melemahnya kekuatan AL Inggris karena pemotongan anggaran pertahanan. Posisi kita kini tidak mampu mempertahankan wilayah kita di Atlantik selatan,” tulis Woodward.

Inggris tidak lagi mempunyai kapal induk sejak HMS Ark Royal dan pesawat-pesawat Harrier kembali ke pangkalan untuk terakhir kali pada Desember lalu. Hal itu menyebabkan Inggris tidak mempunyai kapal induk yang mampu meluncurkan pesawat-pesawat jet untuk dekade mendatang.

Pemerintah Inggris di bawah Perdana Menteri David Cameron mengurangi anggaran pertahanan sebesar 8 persen dalam rangka penekanan defisit anggaran pemerintah.

Merespons Woodward, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan memberikan pernyataan menepis. ”Garnisun di Kepulauan Falklands saat ini lebih besar dan mempunyai kemampuan lebih besar dibandingkan dengan tahun 1982. Hal ini bersama dengan kemampuan kami beraksi cepat melalui udara, Falklands tetap bisa dipertahankan.”

Pasukan Argentina yang menginvasi wilayah itu pada 2 April 1982 menyerah pada 14 Juni. Konflik itu menelan 649 korban jiwa dari pihak Argentina dan menewaskan 255 personel pasukan Inggris. (AFP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com