London, Selasa
”Dengan keadaan sekarang,
”Tepat pada tanggal hari ini
”Namun, kini tanpa keberadaan kapal induk dan tanpa bantuan Amerika Serikat, kita tidak akan mempunyai harapan untuk melakukan hal yang sama lagi. Falklands kini nyaris tak dapat dipertahankan.”
Inggris, yang menguasai Falklands sejak tahun 1833, memenangi perang singkat, tetapi berdarah tahun 1982 setelah junta militer Argentina menginvasi kepulauan itu.
Woodward juga mengomentari pernyataan pada Senin (13/6) oleh Kepala Staf Angkatan
”Komentar Stanhope bahwa Inggris bahkan tidak punya cukup kapal untuk melanjutkan, bahkan untuk operasi kecil seperti di Libya, menegaskan soal melemahnya kekuatan AL Inggris karena pemotongan anggaran pertahanan. Posisi kita kini tidak mampu mempertahankan wilayah kita di Atlantik selatan,” tulis Woodward.
Inggris tidak lagi mempunyai kapal induk sejak HMS Ark Royal dan pesawat-pesawat Harrier kembali ke pangkalan untuk terakhir kali pada Desember lalu. Hal itu menyebabkan Inggris tidak mempunyai kapal induk yang mampu meluncurkan pesawat-pesawat jet untuk dekade mendatang.
Pemerintah Inggris di bawah Perdana Menteri David Cameron mengurangi anggaran pertahanan sebesar 8 persen dalam rangka penekanan defisit anggaran pemerintah.
Merespons Woodward, seorang juru bicara Kementerian Pertahanan memberikan pernyataan menepis. ”Garnisun di Kepulauan Falklands saat ini lebih besar dan mempunyai kemampuan lebih besar dibandingkan dengan tahun 1982. Hal ini bersama dengan kemampuan kami beraksi cepat melalui udara, Falklands tetap bisa dipertahankan.”
Pasukan Argentina yang menginvasi wilayah itu pada 2 April 1982 menyerah pada 14 Juni. Konflik itu menelan 649 korban jiwa dari pihak Argentina dan menewaskan 255 personel pasukan Inggris.