Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pemberangusan, AS Tekan Suriah

Kompas.com - 14/06/2011, 21:28 WIB
Josephus Primus

Penulis

KOMPAS.com - Amerika Serikat turun tangan menghadapi krisis Suriah. Menurut warta AP dan AFP pada Selasa (14/6/2011), AS mengeluarkan seruan agar Suriah menghentikan operasi pemberangusan gelombang unjuk rasa. 

Damaskus mengatakan pasukannya mengejar pasukan pemberontak melewati daerah pedesaan di sekitar kota Jisr al-Shughour, setelah merebut kendali atas kota kawasan utara itu.

Para saksi mata mengatakan militer menerapkan strategi bumi hangus terhadap desa-desa di daerah tersebut, dan juga merusak rumah dan lahan pertanian. Namun, pemerintah menegaskan mereka sedang berupaya memerangi kelompok bersenjata yang oleh pemerintah dikatakan telah menjadikan aparat keamanan sebagai sasaran.

Ketika mengecam operasi itu, juru bicara Gedung Putih Jay Carney mengatakan,"Presiden [Bashar] Assad perlu melibatkan diri dalam dialog politik. Transisi yang harus terjadi. Kalau Presiden Assad tidak memimpin transisi itu, dia harus lengser," katanya kepada wartawan.

"Yang terjadi di sana akhir minggu lalu dan yang terus terjadi jelas sangat mengganggu, dan kami mengecak tindakan barbar ini sekeras mungkin," demikian juga dikatakan juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Para pengungsi dan aktivis yang masih berada di dalam Suriah melaporkan pasukan pemerintah dan tank-tank mereka memutuskan jalan penghubung dan menyerang desa-desa yang terletak di timur dan barat Jisr al-Shughour, menyebabkan warga desa menderita.

Tentara juga dilaporkan bergerak menuju kota Maarat al-Numan, arah tenggara, tempat media pemerintah melaporkan sejumlah serangan terhadap gedung-gedung pemerintah dan markas aparat dalam beberapa hari terakhir.

Rangkaian aksi demonstrasi menentang pemerintah terus terjadi, seringkali pada malam hari, di banyak tempat di negara itu.

Para aktivis melaporkan sejumlah tempat di kota pesisir Latakia diisolasi oleh aparat militer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com