Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Tuduh Israel Campur Tangan di Suriah

Kompas.com - 14/06/2011, 18:38 WIB
Josephus Primus

Penulis

TEHERAN, KOMPAS.com - Iran, Selasa (14/6/2011), menuduh sekutu-sekutu Israel melakukan campur tangan di Suriah setelah negara-negara Barat mengatakan Teheran mungkin membantu menumpas pemberontakan di negara itu. "Beberapa rezim, terutama Amerika Serikat dan Zionis dengan tujuan khusus memprovokasi kelompok-kelompok teroris di Suriah dan kawasan itu untuk melakukan operasi-operasi teroris dan sabotase," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Ramin Mehmanparast dalam jumpa wartawan.      Iran, yang telah menumpas protes-protes anti-pemerintahnya sendiri setelah Presiden Mahmoud Ahmadinejad terpilih kembali dalam pemilihan presiden pada 2009 yang dipertikaikan, menyatakan dukungannya pada pemberontakan di sebagian besar dunia Arab, tetapi tidak pada Suriah. Iran menganggap Suriah satu garis perlawanan terhadap Israel karena kedua negara itu mendukung kelompok-kelompok Hamas dan Hizbullah.      Mehmanparast mendukung pernyataan tegas pemerintah Suriah bahwa protes-protes tiga bulan itu adalah bagian dari satu persekongkolan yang didukung negara-negara asing. "Rezim Zionis dan para pendukungnya sangat terancam, karena itu mereka melakukan segala cara yang dapat dilakukan untuk menghancurkan garis perlawanan ini yang tetap menentang agresi dari rezim Zionis," katanya.      Inggris mengatakan ada informasi yang dapat dipercaya yang menyatakan Iran membantu Suriah untuk menindas protes-protes di negara itu termasuk  bantuan para ahli dan peralatan,  satu tuduhan yang dibantah Teheran.      Kelompok-kelompok hak asasi manusia Suriah mengatakan 1.300 warga sipil tewas sejak dimulainya pemberontakan itu. Satu kelompok, Syrian Observatory for Human Rights mengatakan lebih dari 300 tentara  dan polisi juga tewas. "Apa yang terjadi di Suriah adalah masalah dalam negeri. Pemerintah dan rakyat Suriah secara politik cukup matang untuk menyelesaikan masalah-masalah mereka sendiri," kata Mehanparast.      Juru bicara itu memperingatkan aksi militer jahat oleh Barat. "Kami kira Amerika tidak punya hak melakukan campur tangan militer di satu negara di kawasan ini terutama Suriah. Kami menyatakan ini satu tindakan yang salah... yang dapat memiliki konsekuensi bagi kawasan ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com