Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ujian Pertama bagi Mitt Romney

Kompas.com - 14/06/2011, 02:58 WIB

Manchester, Minggu - Kandidat terkuat calon presiden dari Partai Republik, Mitt Romney, menjadi sasaran utama untuk dikeroyok dalam debat antarbakal calon presiden di Manchester, Negara Bagian New Hampshire, AS, Senin (13/6).

Tujuh politisi senior Partai Republik, yang sudah menyatakan niat untuk maju dalam persaingan menuju pemilihan presiden AS tahun depan, akan hadir dalam debat tersebut.

Mereka adalah mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney; mantan Gubernur Minnesota Tim Pawlenty; mantan Ketua DPR AS Newt Gingrich; anggota DPR AS wakil Negara Bagian Minnesota, Michele Bachmann; anggota DPR AS wakil Texas, Ron Paul; mantan Senator Rick Santorum dari Pennsylvania; dan pengusaha Herman Cain dari Georgia.

Debat dilangsungkan di kampus Saint Anselm College di Manchester, Senin pukul 20.00 waktu setempat atau Selasa (14/6) pagi WIB.

”Ini menandai fase baru dalam kampanye (calon presiden) saat makin banyak orang menaruh perhatian dan para kandidat memulai pertempuran,” tutur Fergus Cullen, mantan Ketua Partai Republik di New Hampshire.

Ini bukan debat para calon presiden (capres) pertama yang digelar di lingkungan Partai Republik. Bulan lalu, debat serupa dilangsungkan di South Carolina walau hanya dihadiri empat kandidat.

Namun, debat di New Hampshire ini akan menjadi yang pertama bagi Romney, bakal calon presiden yang selalu unggul dalam beberapa jajak pendapat dibanding bakal calon lain.

Kelebihan dan kekurangan

Selain mendapat dukungan awal dalam berbagai jajak pendapat tersebut, Romney juga mengantongi beberapa keuntungan dalam debat perdana ini. Namanya sudah sangat dikenal publik Manchester sejak ia masih menjabat Gubernur Massachusetts, negara bagian tetangga New Hampshire.

Ia juga memiliki rumah peristirahatan di Danau Winnipesaukee, New Hampshire, yang menunjukkan kedekatannya dengan negara bagian tersebut. ”Romney sangat kuat di New Hampshire,” ujar Jamie Burnett, konsultan politik yang pernah menjadi direktur politik kampanye Romney di negara bagian itu tahun 2008.

Namun, kedekatan ini juga berisiko merugikan. Warga New Hampshire tahu betul sepak terjang Romney di Massachusetts, termasuk kebijakannya membuat undang-undang pelayanan kesehatan yang mirip dengan kebijakan Presiden Barack Obama dari Partai Demokrat tahun lalu.

Bahkan, gagasan UU layanan kesehatan, yang sering disebut Obamacare, itu disebut-sebut didasarkan pada keberhasilan Romney mengegolkan UU tersebut di tingkat negara bagian.

Masalahnya, UU layanan kesehatan, yang mewajibkan semua warga memiliki asuransi kesehatan, ini menjadi kebijakan yang paling ditentang kelompok konservatif pendukung utama Partai Republik.

Romney berusaha membela diri dengan mengatakan, UU tersebut cocok diterapkan di tingkat negara bagian, tetapi tidak cocok untuk dijadikan model bagi seluruh negara. Tak pelak lagi, isu ini akan menjadi amunisi utama para bakal calon lain untuk menyerang Romney.

”Saya benar-benar menentang mandat (pemerintah) terhadap individual di tingkat apa pun. Menurut saya, (UU layanan kesehatan) itu (menunjukkan) campur tangan (pemerintah) yang terlalu dramatis,” tutur Pawlenty dalam sebuah wawancara, Minggu.

New Hampshire menjadi penting bagi Romney dan bakal calon presiden lain karena negara bagian ini akan menjadi tempat pertama penyelenggaraan pemilihan awal (primary elections) capres dari setiap partai. Bagi Romney, jika terpojok dalam debat perdana ini, ia berisiko susah meraih dukungan dalam putaran kampanye lanjutan di negara-negara bagian lain.

Para rival Romney pun memiliki agenda masing-masing dalam debat di Manchester ini. Pawlenty berniat memanfaatkan ajang ini untuk mendongkrak popularitasnya di kalangan republiken. Sementara Gingrich berusaha mencari pijakan baru untuk meneruskan kampanye setelah hampir semua anggota stafnya mengundurkan diri pekan lalu. (AP/Reuters/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com