Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Pembawa Senjata Dicegat

Kompas.com - 14/06/2011, 02:57 WIB

SEOUL, Senin - Kapal perang Angkatan Laut Amerika Serikat mencegat kapal Korea Utara pembawa peluru kendali dan jenis persenjataan lain yang sedang menuju Myanmar. Kapal perusak USS McCampbell itu berpapasan dengan kapal MV Light di sebelah selatan China pada 26 Mei lalu.

Kapal kargo itu mencurigakan, lalu dibuntuti dan kemudian dipaksa kembali ke Korut. Peristiwa ini terjadi dua minggu lalu. Asisten Khusus Presiden Barack Obama untuk Senjata Pemusnah Massal Gary Samore membenarkan adanya insiden itu.

Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menjatuhkan sanksi kepada Korut untuk mencegah negara itu menjual senjata lewat Resolusi PBB 1874 pada Juni 2009.

Insiden serupa pernah terjadi tahun 2009 ketika kapal Korut, Kang Nam I, dipaksa berputar arah karena membawa senjata.

Harian AS, The New York Times, menulis, MV Light terdaftar di negara monarki konstitusional, Belize, yang berbatasan langsung dengan Meksiko. Belize memberikan kewenangan kepada Angkatan Laut AS untuk menginspeksi kapal. Beberapa hari kemudian kapal itu tiba-tiba berhenti dan berbalik ke pelabuhan asal dengan pantauan pesawat dan satelit AS.

Samore menyatakan, terbuka peluang Korut menghadapi sanksi baru yang semakin menghancurkan kondisi perekonomian Korut akibat sejumlah sanksi.

Selama ini Pemerintah AS memantau hubungan kerja sama militer Korut dan Myanmar. Senator AS, John McCain, yang berkunjung ke Myanmar bulan lalu mengatakan, Myanmar tidak cukup kaya untuk membangun sebuah instalasi senjata nuklir.

Memprovokasi Korsel

Sementara itu, Menteri Pertahanan Korsel Kim Kwan-jin di depan parlemen mengatakan, Korut dalam waktu dekat akan melancarkan provokasi kejutan terhadap Korsel.

Kim Kwan-jin menyebutkan, kemungkinan Korut telah meningkatkan kemampuan membangun hulu ledak nuklir yang bisa dipasang di peluru kendali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com